Tapin – Bendungan Tapin atau bisa juga disebut Bendungan Pipitak Jaya terletak di wilayah Pegunungan Meratus Desa Pipitak Jaya Kecamatan Piani Kabupaten Tapin. Sejak diresmikan sebagai bendungan, lokasi bendungan menjadi spot wisata baru melihat keindahan Pegunungan Meratus Kalsel. “Sejak dibuka banyak yang ke sana kalau hari libur, melihat pemandangan Bendungan Tapin yang baru selesai dibangun,” kata Jali, warga Miawa Kecamatan Piani.
Jalan berkelok-kelok dan tanjakan tajam mewarnai perjalanan menuju bendungan tersebut. Namun, infrastruktur pendukung belum memadai karena sebagian besar jalan dalam keadaan rusak dan berbatu-batu. Apalagi ada tanjakan yang cukup panjang dan berbelok antara Miawa menuju Desa Pipitak Jaya.
“Kalau truk atau pikap angkutan ada yang tak mampu naik karena jalan berbatu, kecuali mobil biasa baru mampu naik,” kata Jali menambahkan.
Pemprov Kalsel melalui Dinas PUPR pada tahun anggaran 2020, sudah memperbaiki jalan ruas Bitahan – Pipitak Jaya namun baru 8 kilometer. Sisanya akan diperbaiki bertahap sesuai anggaran yang tersedia.
Panjang jalan Bitahan ke Pipitak Jaya hampir 30 kilometer dengan melewati beberapa desa di Kecamatan Piani.
Selain lewat Bitahan, menuju bendungan juga bisa melewati jalan By Pass Rantau, namun sebagian besar jalan juga rusak.
Bendungan Tapin dibangun sejak 2015, menelan dana Rp 1,058 triliun murni dari APBN multiyears dan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di banua. Bendungan berkapasitas tampung 70,52 m3 ini diharapkan dapat mendukung ketahanan air dan pangan nasional.
Bendungan Tapin diproyeksikan mampu mensuplai air irigasi seluas 5472 Hekter, dan potensi air baku 500 liter/detik, dan potensi energi listrik sebesar 3,3 mega watt. Ary