Kalsel Terima Ribuan Vaksin Covid, Gubernur Instruksikan Tunggu Arahan Pusat

0
943

Banjarmasin – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menerima secara simbolis sebanyak 25 ribu dosis vaksin Covid 19 merk Sinovac, Selasa (5/1/2020) di Mahligai Pancasila Banjarmasin. Vaksin tersebut dikirimkan oleh Pemerintah pusat untuk pelaksanaan vaksinasi di Kalsel.

“Hari ini saya terimakan vaksin Covid 19 dari pemerintah pusat dan untuk selanjutnya saya serahkan kepada Dinkes Kalsel untuk segera ditindaklanjuti sesuai aturan dan petunjuk pemerintah pusat,” kata Paman Birin sembari menyerahkan kotak vaksin kepada Kadinkes Kalsel HM Muslim.

Serah terima vaksin Covid 19 juga disaksikan Ketua DPRD Kalsel H Sufian HK dan  Plt Kepala BPBD Kalsel Mujiat.

Paman Birin berharap pelaksanaan vaksinasi Covid 19 sesuai arahan pemerintah pusat. “Dalam pelaksanaannya saya harap Satgas Covid 19 menyesuaikan dengan instruksi pemerintah pusat, oleh karena itu selalu koordinasi dan bersinergi sehingga nanti vaksinasi bisa dilakukan dengan benar,” kata Paman Birin.

Sementara Kadinkes Kalsel HM Muslim menambahkan pihaknya bakal siap menunggu instruksi pusat termasuk dari BPOM RI terkait pemberian vaksin. “Untuk tahap pertama ini akan dilakukan  vaksinasi kepada sumber daya manusia (SDM) kesehatan sesuai arahan Pemerintah Pusat,” ujar Muslim.

Berdasarkan data, Kalsel pada gelombang pertama akan menerima sebanyak 54 ribu vaksin sesuai kebutuhan yang telah diajukan. “Saat ini telah dikirim sebanyak 25 ribu vaksin, nanti sisanya tahap berikutnya,” kata Muslim.

Vaksin Covid 19 ini akan didistribusikan kepada seluruh kabupaten/kota se Kalsel sesuai data kebutuhan SDM kesehatan masing-masing. Pelaksanaan vaksin dilakukan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas, dan klinik baik milik pemerintah, swasta maupun TNI/Polri. Ada 274 fasilitas kesehatan di Kalsel yang telah siap jadi tempat pemberian vaksin Covid sesuai standar ditetapkan Kemenkes RI.

Misalnya punya tenaga kesehatan Qualified, tempat penyimpanan vaksin Covid, izin operasional serta terlink dengan sistem satu data dengan pusat.

“Pada tanggal 7 Januari 2021 ini kita akan  melaksanakan kegiatan reorientasi pelatihan untuk tenaga kesehatan yang akan memberikan vaksin,” pungkas Muslim.

Sementara Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Negara hari ini mengatakan tahapan pertama telah dikirim 700.000 (dosis vaksin) ke daerah-daerah. “tetapi stok kita kan ada 3 juta, baru dikirim ke daerah 700.000,” katanya.

Jokowi mengatakan, distribusi vaksin akan terus berlanjut ke seluruh daerah. Minggu depan, rencananya didatangkan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku (bulk) yang akan diproduksi oleh PT Bio Farma.

“Sehingga juga langsung nanti jadi, kirim ke daerah lagi untuk vaksinasi,” ujar dia. 

Jokowi mengatakan, vaksinasi rencananya dimulai pada minggu kedua Januari 2021 atau pekan depan.

Untuk tahap pertama, vaksin akan diberikan kepada para tenaga kesehatan, mulai dari dokter hingga perawat di rumah sakit.

Menyusul kemudian para TNI, Polri, dan guru. Setelahnya, baru masyarakat umum yang divaksinasi.

Meskipun vaksinasi minggu depan sudah dimulai, saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah disiplin terhadap protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, tidak ke tempat-tempat kerumunan, jaga jarak. Karena kuncinya ada di situ sampai nanti vaksinasi ini selesai,” kata Jokowi. Ary

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini