Banjarbaru– Kalsel dalam kondisi darurat banjir setelah berbagai wilayah diterjang banjir khususnya di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut. Gubernur Kalsel memerintahkan jajarannya all out turun ke lapangan membantu penanganan korban banjir dan menjaga keselamatan warga.
“Saya sudah menginstruksikan dinas terkait termasuk dinas dinas lain lingkup Pemprov Kalsel untuk mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk membantu masyarakat terdampak banjir,” tegas Gubernur H Sahbirin Noor, Rabu (13/1/2021) pagi di Setdaprov Kalsel Banjarbaru.
Paman Birin juga memerintahkan kepada Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas dinas lain untuk selalu melakukan koordinasi dengan instansi vertikal di daerah seperti Basarnas dan.lain lain untuk efektivitas tugas.
Paling penting lagi, lanjutnya, membantu pemerintah daerah di lokasi banjir untuk mempersiapkan atau tempat tempat evakuasi masyarakat.
“Kerahkan semua sumber daya yang kita miliki untuk membantu rakyat. Jangan sampai ada masyarakat yang tercecer dari perhatian pemerintah,” ingatnya
Paman Birin juga mengingatkan pentingnya data data dan peta lokasi terkini wilayah terdampak banjir.
Segera laporkan per jam tentang situasi terkini masyarakat terdampak banjir. Semua harus berkolaborasi dalam.membantu penanganan,” pintanya.
Dapur dapur umum dan tempat evakuasi harus dipastikan tersedia di lokasi lokasi tempat banjir. Semua bekerja mengacu tata aturan dan kewenangan dengan tetap memperhatikan kondisi rakyat.
Dinas kesehatan provinsi juga harus sigap dalam memberikan bantuan sesuai bidang tugas masing masing.
“Selain memberikan bantuan darurat, kita juga perlu mendirikan posko bantuan dan tempat penampungan sementara di daerah banjir yang cukup parah,” kata Paman Birin.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Sosial telah mengerahkan sejumlah bantuan tanggap darurat ke sejumlah daerah yang dilanda banjir sejak 3 Januari 2021 hingga saat ini Rabu (13/1/2021).
Secara terpisah Kasi Perlindungan Sosial Dinsos Kalsel H Ahmadi mengatakan pihaknya sudah dilakukan penanganan darurat di Kecamatan Sei Tabuk, Mataraman, Martapura Timur dan Barat Kabupaten Banjar kemudian berlanjut di Kecamatan Cempaka di Kota Banjarbaru, Bati-Bati, Tambang Ulang, dan Kurau di Kabupaten Tanah Laut dan Desa Belanti Binuang di Kabupaten Tapin.
“Untuk Kecamatan Bati bati, dapur umum untuk 2.933 jiwa sejak 9 jan 2021 sampai sekarang masih dilaksanakan, sementara di Desa bangkal dan sungai tiung kota banjarbaru ditangani oleh Kampung Siaga Bencana Trisakti dan Dinsos Banjarbaru,” kata Ahmadi.
Di Kecamatan Bati-Bati yang terdampak banjir cukup parah juga telah diserahkan bantuan berupa makanan kepada ribuan warga.
Bantuan yang disalurkan berupa mi instant, minyak goreng, air dalam kemasan, kecap manis, the celup, susu kental manis, kopi hitam, kopi susu, kue kering, beras regular dan seluruh logistik untuk dapur umum. ”Bantuan tersebut kita tambah lagi dengan beras 500 kilogram untuk logistik masyarakat Terdampak banjir,” tambah Ahmadi.
Operasi penanganan banjir ini melibatkan Tagana Prov Kalsel, Tagana Kab Tala, Tagana Kab Banjar, BPBD Kab Tala, PMI Kab Tala, PPM Kab Tala, unsur TNI & Polri, dan masyarakat setempat. ary