Banjarmasin- Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor mengucap terima kasih kepada semua pihak yang turut dalam penanganan banjir di Kalsel. Namun banjir kali ini tergolong parah dibanding sebelumnya, karena itu ia berharap semua aparat terkait menjalankan tugas kemanusiaan dengan cepat dan tuntas.
Hal itu diungkapnya saat Rapat terbatas penanganan banjir Jumat (15/1) sore, yang dihadiri Danrem Antasari Brigjen Firmansyah jajaran Pemprov Kalsel, dan perwakilan pemerintah kabupaten/kota se Kalsel. Rapat dimulai dengan paparan BMKG secara virtual tentang kondisi cuaca saat ini.
Paman Birin kemudian dalam dalam arahannya mengatakan, perlu langkah strategis yang bisa meminimalisir resiko musibah banjir yang sedang dihadapi saat ini.
“Saya sangat memahami semua yang terdampak banjir, kepala daerah sudah bergerak di lapangan dan masyarakat yang terdampak sudah luar biasa mereka berupaya keras bertahan dan mengatasi masalah banjir,” ujarnya.
Musibah ini tergolong besar beberapa tahun terakhir, ujar gubernur, karenanya ia meminta semua pihak terkait untuk bersama melakukan langkah penananganan, termasuk para bupati dan jajarannya.
“swasta juga supaya lebih berperan membantu masyarakat kita saat banjir ini,”ujarnya.
Pemerintah daerah juga sudah mengambil status darurat, dan mengimplementasikan langkah konkrit di lapangan,
“Mari kita kita saling gotong royong,” ajaknya.
Sebelumnya, Gubernur menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat. Keputusan itu diambil setelah banjir melanda hampir seluruh wilayah Kalsel akibat tingginya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir.
“Sehubungan hal tersebut, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel dengan ini menyatakan bahwa kejadian yang dimaksud bencana alam menerapkan status siaga,” sebut Sahbirin Noor dalam keterangannya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kalsel Mujiyat menyebut, keputusan yang diambil Gubernur Kalsel sudah tepat dan sesuai aturan. Pasalnya, sudah beberapa kabupaten yang lebih dulu menetapkan status siaga bencana dan status tanggap darurat.
“Dasar pemerintah provinsi menetapkan Tanggap Darurat, apabila ada dua kabupaten dan kota menetapkan tanggap darurat,” bebernya.
Mujiyat menambahkan, dua wilayah yang telah menetapkan status siaga dan tanggal darurat adalah Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.
Tidak menutup kemungkinan, akan ada wilayah lain yang menaikkan statusnya karena banjir di Kalsel makin meluas. Sal/Ary