Banjarbaru – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menetapkan perpanjangan status tanggap darurat bencana di Kalsel mulai 28 Januari hingga 3 Februari 2021 mendatang. Hal ini tertuang dalam keputusan Gubernur Kalsel Nomor 188.44/ 085/Kum/ 2021 tentang penetapan perpanjangan status tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang pasang di provinsi Kalsel pada tahun 2021.
Keputusan ini telah ditanda tangani gubernur pada 27 Januari 2021 lalu. Keputusan gubernur ditembuskan kepada BNPB Pusat, BPBD dan satgas penanganan banjir di kabupaten/kota se Kalsel.
Dengan perpanjangan status tanggap darurat banjir ini, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menginstruksikan agar upaya penanganan korban bencana terus dilakukan walaupun di berbagai titik banjir telah reda. Walaupun air telah surut di berbagai daerah, namun di daerah tertentu sampai kini masih banjir seperti di wilayah Kabupaten Banjar, beberapa daerah di Hulu Sungai, Banjarmasin dan Batola.
Gubernur meminta bantuan sampai ke daerah-daerah sulit terjangkau sehingga tak terlewatkan satupun korban bencana.
Ia juga mengapresiasi atas terjalinnya sinergi antar semua komponen seperti TNI Polri, pemerintah kabupaten/kota, swasta maupun unsur masyarakat dalam membantu penanganan banjir di Kalsel.
Musibah kali ini tergolong besar karenanya ia meminta semua pihak terkait untuk memperkuat koordinasi dan sinergis melakukan langkah penanganan dampak banjir secara komprehensif.
Gubernur juga menyampaikan telah mendistribusikan bantuan logistik baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Kalsel. “Kita sudah melakukan juga koordinasi dengan pemerintah Kabupaten/kota agar proses distribusi bantuan dapat berjalan dengan lancar dan segera dapat tersampaikan kepada masyarakat Terdampak hingga daerah pelosok,” katanya.
Sebelumnya Dalam Rakor penanganan banjir di Mahligai Pancasila baru-baru tadi, Gubernur Kalsel mendapatkan saran dan rekomendasi untuk memperpanjang status tanggap darurat. Ia dapat laporan langsung update penanganan banjir dari Danrem 101/Antasari Brigjen Firmansyah dan Plt Kepala BPBD Kalsel Mujiyat serta Kadinkes HM Muslim.
“Berdasarkan laporan update penanganan dampak banjir di lapangan kita memberi masukan agar status tanggap darurat banjir dilanjutkan,” kata Firmansyah.
Begitu pula Kepala BPBD Kalsel Mujiyat juga mengungkapkan korban banjir masih ada di berbagai posko pengungsian dan rumah- rumah keluarganya. “Begitu juga data Terdampak banjir seperti jumlah rumah rusak belum selesai dilakukan,” ujar Mujiyat. Ary