Banjar – Lokasi parkir kendaraan bermotor menuju Air Terjun Janda Beranak Tiga kini lebih dekat. Pengelola Wisata alam terletak di Desa Kiram Atas Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar tersebut telah membuat area parkir baru yang jaraknya kurang lebih 100 meter saja dengan lokasi jeram air terjun janda beranak tiga.
“Ya, sekarang kita sudah buat parkir baru agar pengunjung tak terlalu jauh jalan kaki, tapi kalau waktu hujan disarankan sementara parkir di lokasi lama karena jalan yang licin,” kata Amrani, pengelola wisata alam dari Bumdes Karya Bersama Desa Kiram, Minggu (21/3) tadi.
Sebelumnya jarak lokasi parkir yang lama jaraknya sekitar 1 kilometer untuk menuju wisata jeram. Selain itu harus melalui sungai.

Selain itu pengelola juga membuat satu tempat ganti pakaian bagi pengunjung.
Pantauan jejak banua, Di lokasi wisata juga makin banyak ditemui warung. Warga ramai berkunjung ke sana untuk mandi di jeram aliran sungai air terjun janda beranak tiga yang alami.
Wisata alam ini menurut Amrani tak terlalu Terdampak oleh banjir bandang di Kiram. “hanya sungainya jadi bercabang dua akibat banjir semalam,” kata Amrani.
Wisata alam ini buka pagi hingga sore setiap hari. Untuk malam tak diperbolehkan apalagi menginap.

Hal ini untuk menjaga hal yang tak diinginkan terjadi mengingat area wisata merupakan kawasan hutan lindung Tahura Sultan Adam. Wisata baru dibuka pada akhir Desember tahun 2020 lalu.
Untuk menuju wisata ini tak sulit karena banyaknya petunjuk arah. Sebelum Gunung Pamaton, ada jalan aspal ke kiri masuk di sana. Lurus saja ikuti jalan kemudian melewati jalan belum di aspal, tak jauh dari sana ada pos retribusi bayar masuk ke Air Terjun Janda Beranak Tiga.
Menurut warga setempat, hulu air terjun berasal dari Gunung Mandiangin atau Tahura Sultan Adam. Arus sungai sangat deras pada musim penghujan. Ada sekitar 8 hingga 10 titik air terjun rendah atau Mandin di sepanjang sungai dengan riam yang cukup deras.
Air terjun Janda Beranak Tiga posisinya tepat di lembah Gunung Pamaton.
Wisata air terjun dikelola pemerintah desa Kiram melalui Bumdes Karya Bersama. Ary