Jumat, Maret 21, 2025
BerandaHukumPj Gubernur Ingatkan Jumat Kelabu Jangan Sampai Terulang

Pj Gubernur Ingatkan Jumat Kelabu Jangan Sampai Terulang

BANJARBARU – Kerawanan konflik sosial pada saat jelang PSU (pemilihan suara ulang) Pilgub Kalsel 2020, menjadi perhatian serius Pj Guberrnur Kalsel Safrizal ZA. Saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Tematik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Kamis (1/4), ia mengingatkan lagi kejadian kerusuhan Jumat kelabu tahun 1997 silam jangan sampai terulang lagi.

“Jangan sampai terulang lagi kejadian Jumat kelabu di Banjarmasin tahun 1997 silam, pernah terjadi konflik besar, gara-gara ketersinggungan menjelang pemilu. Lalu ada oknum yang mengganggu kemudian dikembangkan menjadi isu sosial dan kerusuhan terjadi di mana-mana,” ungkapnya.

Sementara pelaksanaan PSU akan berlangsung pada 9 Juni mendatang, atau terhitung dua bulan lagi. Dia menekankan agar pelaksanaan PSU di Kalsel dijalankan dengan tertub dan menciptakan kedamaian.

“PSU di Kalsel bisa kita jalankan dengan damai, tertib, jujur dan adil,” ujarnya.

Dia mengingatkan seluruh pihak saling percaya dan bekerja sama untuk mengantisipasi konflik sosial, serta waspada dalam menemukan bibit-bibit konflik. Melalui semangat bhineka tunggal ika dan rasa kesatuan, dia meyakini warga Kalsel akan mendapat perlindungan.

“Bagaimanapun konflik sosial bisa muncul kapan saja dan dengan sebab apa saja. Merekatkan hubungan dan mendekatkan golongan antar masyarakat merupakan salah satu cara menghadapinya,” pesannya. 

Karenanya dengan semangat bhineka tunggal ika rasa kesatuan kita semoga bangsa kita selalu dalam lindungan Allah SWT 

Menurutnya, kemajemukan agama golongan bisa memunculkan sebab konflik kalau tepo seliro (tenggang rasa) nya kurang. 

“Saat ini kita terus mendorong agar tepo seliro terus menjadi bagian dari kehidupan kita. Tidak menyakiti. Selalu memahami perasaan orang lain. Menjadi salah satu cara kita menghadapi konflik sosial,” harap Safrizal.

Namun ia percaya dengan kerjasama seluruh pihak maka akan bisa mengantisipasi konflik sosial mulai dari kecil sebelum membesar. “Dengan koordinasi dan sinergi semua pihak dan elemen bangsa, kita yakin dapat mengantisipasi konflik secara dini sebelum melebar ke hal yang tak diinginkan,” katanya. Ary

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments