Banjarmasin – Dispersip Kalsel kembali menggelar talkshow virtual yang bakal digelar 28 April 2021 nanti. Talkshow kali ini adalah ke 27 kalinya dilaksanakan pada masa pandemi sejak Maret 2020 lalu. Kali ini bakal mengusung tema “Literasi Meningkatkan Kompetensi SDM”.
Spesial lagi talkshow bakal menghadirkan Menko PMK Prof Dr Muhadjir Effendy SPd MAP. dan Wakil Ketua DPRD Kalsel M Syarifuddin SE MAP serta dimoderatori Setia Budhi, PhD, ketua program studi Sosiologi ULM yang juga banyak menulis buku terkait kearifan lokal Kalimantan Selatan.
Setia Budhi mengatakan langkah yang diambil Dispersip ini, terus membawa semangat dalam membangun literasi banua, walaupun ditengah pandemi covid 19. “Pembangunan sumberdaya manusia jangan berhenti, apapun kendala yang dihadapi dan hal itu sebagai tantangan,” katanya.
Apalagi ditengah Pandemi Covid 19, terutama ketika generasi muda dan anak anak sekolah lebih banyak melakukan aktifitas di rumah, harusnya terjadi peningkatan minat membaca.
“Kelompok Belajar Masyarakat, taman baca masyarakat dapat membuat program Luring menjadi menjadi Daring yaitu dengan adanya program Virtual untuk meningkatkan minat baca siswa,” ungkap Setia Budhi.
Ia menilai lebih bagus lagi ke depannya apabila para siswa yang membaca buku lalu kemudian diajak mempresentasikan hasil bacaannya dalam chanel media sosial yang telah disepakati. Sementara para guru dan pembina dapat memberikan apresiasi terhadap kegiatan siswa tersebut.
Dispersip ini menjadi pendorong bagi perpustakaan, komunitas taman baca dan sekolah sekolah untuk melalkukan gerakan membaca secara virtual. “Dan ini penting terkait kualitas dan kuantitas dan ketersediaan buku bacaan. Disisi lain dapat memacu tumbuhnya penulisan buku misalnya catatan pengalaman melakukan social distancing,” pungkas Setia Budhi.
Kepala Dispersip Dra Hj Nurliani Dardie mengatakan, meski kita di era pandemi Covid-19 maka tetap harus berinovasi dengan cara aman yakni melalui talkshow virtual.
“pengembangan literasi di masyarakat perlu dikembangkan, diantaranya dengan melakukan peningkatan pengetahuan dan daya baca masyarakat,” katanya. Hal ini karena pembangunan SDM itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan budaya membaca yang merupakan transfer ilmu pengetahuan untuk menghasilkan pemikiran yang produktif untuk kemajuan masyarakat. Ary