Safrizal Harap Kalsel Fokus Branding Produk Berdaya Ungkit Ekonomi

0
753

Banjarbaru – Pj Gubernur Kalsel berharap masing-masing kabupaten kota di Kalsel lebih mengedepankan pendekatan ekonomi kolaboratif sehingga dapat fokus dalam melakukan branding terhadap produk unggulan daerahnya. “Menurut saya tak perlu masing-masing daerah menonjolkan produk masing-masing namun akhirnya economic skillnya tak dapat, kali ini kedepankan ekonomi kolaboratif dimana ada satu atau beberapa produk ekonomi yang dapat ditonjolkan dan punya daya ungkit bagi ekonomi daerah,” ungkap Pj Gubernur Kalsel saat membuka Rakor Investasi dan PTSP dalam rangka rencana Kerja 2022 yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di Novotel Banjarbaru, Rabu (7/4).

Dicontohkan Kalsel misalnya ingin dikenal sebagai penghasil tepung tapioka. Maka semua daerah harus menyediakan lahan untuk ditanam singkong  racun yang memiliki kadar pati 20 persen sebagai bahan bakunya.

Kalsel juga harus mengejar sektor industri andalan terbarukan untuk diperkenalkan di tingkat nasional dalam rangka menarik minat investor “Yang sudah dikenal seperti industri 

tambang tak perlu dipromosikan karena investor datang sendiri, yang harus dikejar sektor lainnya,” kata Safrizal.

DPMPTSP adalah semacam front office dan manajer investasi, jangan sampai berjuang sendirian. “Sudah seharusnya DPMPTSP dapat menjelaskan kepada calon investor luar potensi dan data teragregasi dan terkompilasi mengenai sektor bisnis yang menjanjikan untuk dikembangkan,” katanya.

Kalsel membuka seluasnya bagi calon investor yang bisa memberi trigger efek bagi kemajuan perekonomian daerah.

Untuk itu perlu dibuat kemudahan perizinan investasi dan layanan satu pintu. “Terapkan prinsip layanan perizinan faster, easier, cheaper dan better, dan kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit, kalau bisa gratis kenapa harus bayar,” harap Safrizal.

Kepala DPMPTSP Kalsel Nafarin MP mengatakan Rakor digelar dalam rangka koordinasi antar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota supaya ada kesinambungan program kegiatan dan terpadu. “Kita juga nanti minta ada dialog interaktif dengan pemerintah pusat menyikapi UU Nomor 11 2020 Ciptaker yang memiliki turunan produk hukum sekitar 20 PP terkait layanan perizinan dan investasi, termasuk ada perubahan kewenangan dan standar layanan,” kata Nafarin, saat ditemui usai Rakor.

Sesuai arahan Pj gubernur, DPMPTSP juga mendukung promosi investasi secara kolaboratif dan fokus pada satu atau beberapa branding saja. “Karena dengan begitu tentunya dapat memberikan dampak signifikan bagi peningkatan investasi di daerah,” kata Nafarin.

Dalam pelayanan perizinan, DPMPTSP Kalsel saat ini memiliki slogan Mantap atau amanah nyaman akuntable dan profesional. “Dengan arahan Pj Gubernur tadi kita siap mengkolaborasikan dan meningkatkan pelayanan melalui layanan yang lebih cepat, lebih mudah, lebih murah dan lebih baik,” pungkas Nafarin. Ary

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini