Banjarbaru- Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA menekan tombol sirene menandai dimulainya (Kick off) penanaman sejuta pohon di embung Lok Udat Guntung Damar Banjarbaru, Jumat (9/4) siang. Kegiatan juga dirangkai dengan dimulainya program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) 2021 oleh Dishut Kalsel melalui dana APBN Kementerian LHK.
Penanaman sejuta pohon 2021 di seluruh Kalsel merupakan bagian dari kampanye revolusi hijau yang telah digaungkan sejak 2017. Hadir dalam penanaman Dirjen PDAS (Penanaman Daerah Aliran Sungai) Kemen LHK Helmi Basalamah, Ketua DPRD H Supian HK, Danrem Brigjen Firmansyah, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali, Plt Kadishut Kalsel Fatimatuzzahra, sejumlah kepala SKPD Pemprov Kalsel dan pihak terkait lainnya.
Hadir pula secara virtual para kepala daerah yang juga ikut secara serentak melakukan penanaman di wilayah masing-masing. Pj Gubernur Safrizal bersama semua pihak yang hadir menandai kegiatan dengan melakukan penanaman pohon berbagai jenis di areal embung Lok Udat.
Dalam sambutannya, Safrizal sempat mengutip Alquran Surah Ar Rum ayat 41 yang berbunyi : Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). “Dari ayat tersebut dapat kita ambil pelajaran dan hikmahnya agar kita senantiasa menyadari untuk melakukan ikhtiar perbaikan lingkungan,” kata Safrizal.
Salah satunya adalah dengan gerakan menanam pohon yang merupakan sebuah gerakan moral agar seluruh pihak agar menyadari pentingnya menanam pohon untuk masa depan lebih baik. “Paling tidak sekali seumur hidup menanam pohon, dan dengan gerakan ini diharapkan menanam pohon menjadi sebuah kebiasaan bagi semua lapisan masyarakat ,” katanya.
Safrizal juga minta Plt Kadishut Kalsel mengumumkan lokasi penyediaan bibit gratis bagi kelompok masyarakat yang ingin menanam. “Kalau perlu buatkan aplikasinya dan umumkan, asal jelas lokasi menanamnya ada maka silakan ambil bibitnya secara gratis,” kata Safrizal.

Sementara Plt Kadishut Kalsel Fatimatuzzahra melaporkan penanaman sejuta pohon melibatkan seluruh ASN berbagai instansi, kabupaten/kota se Kalsel, Pramuka, Mahasiswa, pelajar, pegiat lingkungan dan masyarakat. “Embung lok Udat luasnya 109 hektar namun yang dapat kita tanami 3,5 hektar, wilayah ini merupakan lahan kritis bekas terbakar sehingga Kick off penanaman dilakukan di sini sebagai upaya pemulihan fungsi lahan dan revegetasi,” kata Fatimatuzzahra.
Bibit untuk penanaman sejuta pohon diberikan gratis kepada masyarakat dapat diambil di tempat persemaian bibit di BPTH Kalsel, BP DAS dan tempat persemaian lainnya dibawah Dishut Kalsel. “Masyarakat antusias ikut penanaman ini bahkan pesantren dan perusahaan pemegang konsesi lahan,”katanya.
Sementara Helmi Basalamah mengatakan dalam kegiatan RHL 2021 di Kalsel, Kemen LHK menyediakan 3500 bibit pohon untuk menaman di area RHL luas 2500 hektar.
“Selain itu pada anggaran 2021, kita membangun beberapa bangunan sipil teknis dan persemaian permanen di Kalsel,” pungkas Helmi. RHL 2021 di Kalsel melibatkan Tagana, PKK, komunitas tambang, LSM lingkungan, masyarakat, KPH, SKPD, dan berbagai pihak lainnya. Ary