Banjarbaru – Pemprov Kalsel terus melakukan komunikasi dengan balai pengelolaan jalan nasional (BPJN) wilayah XI Kalimantan terkait perbaikan jalan Gubernur Syarkawi atau lingkar utara. “Jalan Gubernur Syarkawi merupakan jalan nasional sehingga wewenang ada di pihak BPJN, saat ini sedang dilakukan perbaikan, kita terus melakukan komunikasi dengan pihak balai agar pelaksanaan perbaikan berjalan maksimal sehingga dapat cepat dilalui secara normal,” kata Kadis PUPR Kalsel Roy Rizali yang juga Pj Sekda Kalsel, Selasa (20/4).
Awalnya jalan akan ditutup total selama masa perbaikan. Namun karena ada penolakan dari pengguna jalan maka perbaikan dilakukan. Separo badan jalan lebih dulu
“Perbaikannya separo badan jalan dulu secara tak permanen agar bisa dilewati kendaraan bermuatan secara darurat, baru kemudian separo badan jalan lainnya diperbaiki secara permanen,” kata Roy.
Saat ini yang terpenting jalan tersebut dapat dilalui lebih dulu karena merupakan jalur lalu lintas Perekonomian. “Kita akan terus komunikasi dengan pihak balai agar berjalan maksimal dan secepatnya dapat dipulihkan kondisi jalan secara permanen,” ujar Roy.
Kerusakan jalan lingkar utara tersebut selain akibat tergenang air dan di sana merupakan daerah rawa, juga akibat beban jalan yang terlalu berat akibat terus dilalui kendaraan besar bermuatan.
Untuk diketahui proyek perbaikan Jalan Gubernur Syarkawi mulai dikerjakan pada 2020 oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pengelolaan Jalan Nasional Wilayah XI
Pekerjaan dengan nilai kontrak Rp174 miliar itu terhambat lantaran terkendala cuaca hingga membuat jalan tergenang. Apalagi banjir besar melanda Kalimantan Selatan pada Januari tadi turut membanjiri jalan yang menjadi perlintasan ekonomi dan penghubung antar provinsi. Ary