Banjarbaru- Pencapaian vaksinasi lansia di Kalimantan Selatan belum memenuhi target. Persentase capaian masih di bawah vaksinasi terhadap Nakes dan Pelayanan Publik. Progres vaksinasi di Kalsel secara umum juga masih tertinggal dibandingkan progres vaksinasi secara nasional.
“Solusinya perlu strategi khusus dan fokus dalam pendekatan persuasif menuju pencapaian target,” kata Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, dalam Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 dan Percepatan Vaksinasi di Ruang Aberani Sulaiman, Setdaprov Kalsel, Banjarbaru (29/4).
Safrizal menyampaikan hasil evaluasi vaksinasi menjadi cambuk pemerintah daerah untuk terus bekerja. “Kita butuh kerja extraordinary dalam rangka mengejar ketertinggalan vaksinasi dari provinsi-provinsi lain.”
Mengenai stok ketersediaan vaksin ke depannya, Wakasatgas Covid-19 nasional ini berani memberikan jaminan.
“Lakukan saja vaksin pertama seluas-luasnya dulu, saya tanggung jawab carikan vaksin kedua. Siapa duluan habis, nanti kita alokasikan,” kata Safrizal.
Vaksinasi di Kalsel perlu memprioritaskan kelompok lansia. “ Kalau perlu vaksin untuk layanan publiknya tahan dulu, kita layani orang tua dulu,” tegas Safrizal.
Ia pun meminta para kadinkes se Kalsel menyiapkan strategi percepatan vaksin untuk lansia.
Kadinkes Kalsel HM Muslim menyampaikan rata-rata pencapaian vaksinasi lansia di Kalsel baru 3 persen, dari sekitar 332.000 manula. Namun, Banjarmasin berhasil mendongkrak persentase hingga 12 persen.
Berdasarkan hasil diskusi dengan sejumlah kadinkes, baik dari wilayah Tabalong, Kabupaten Banjar, dan Tanah Bumbu, penting langkah atau strategi percepatan vaksinasi lansia.
“Strategi yang kita perkuat adalah memanfaatkan semua lembaga atau sentra lansia, misalnya kelompok yang mengambil pensiun. Juga mewajibkan tiap petugas publik melakukan pendekatan kepada lansia dan mendampinginya agar mau divaksin.” terang Muslim
Jubir Satgas Covid-19 Kalsel ini menekankan, pemerintah harus ‘jemput bola’. Untuk memudahkan petugas terkait menyampaikan informasi vaksin kepada manula, maka perlu menyasar tempat mereka berkumpul, yakni komunitas atau lingkungan tertentu.
Sedangkan Kadinkes Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menyampaikan pentingnya mendekatkan pelayanan langsung kepada masyarakat.
“Kami merangkul penyuluh agama agar turut menyampaikan pentingnya vaksinasi dalam ceramahnya. Kami juga langsung mendatangi lansia secara door to door,” jelas Mahcli. (Vio/Adpim)