Kapolda Kalsel Percaya Gapki Tanggap Tangani Karhutla

0
811


Banjarmasin – Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto mengapresiasi komitmen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencegah kebakaran hutan dan lahan. Disatu sisi Pihaknya percaya dengan tanggapnya Gapki dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan. Terbukti sebelumnya beberapa waktu lalu, anggota Gapki Kalsel yakni PT Subur Agro Makmur (SAM) dan PT Tri Buana Mas (TBM) yang mendapat apresiasi dari tim supervisi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari Tim Mabes Polri.
Karena itulah dilakukannya penandatangan MoU dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dengan Polda Kalsel sebagai langkah penguatan komitmen untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia terkhusus di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
“ Kita berharap supportnya juga minimal untuk menjaga lingkungan di tempat perusahaan perkebunan sawit itu berada , agar tidak terjadi kebakaran disitu. Kalaupun terjadi kebakaran mereka bisa padamkan sendiri,” kata Rikwanto usai penandatangan MOU dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan Telkom, di Aula Rupatama, Mapolda Kalsel, Banjarmasin, Selasa (04/5/21).
Kepolisian sendiri menurut Kapolda Kalsel, tetap memberikan dukungan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, terutama yang terjadi di perusahaan perkebunan sawit yang tak mampu menangani karena hotspot-hotspot dan kebakarannya meluas.
“ Terkait kesiap-siagaan Karhutla tahun ini juga melibatkan pemerintah daerah, BPBD, TNI, Basarnas serta masyarakat peduli api di Kalimantan Selatan.Mudah-mudahan karhutla tahun ini tidak terjadi, kalau pun ada hotspot kita cepat bertindak menanggulanginya,” tambah Rikwanto.
Guna mempermudah Gapki Kalsel beserta anggotanya melakukan pemantauan dan penanggulangi kebakaran hutan dan lahan, Polda Kalsel sendiri sudah meluncurkan Aplikasi Bekantan. Sebuah aplikasi menggunakan teknologi digital yang bisa memverifikasi hotspot atau titik panas yang dilaporkan masyarakat.Keberadaan aplikasi ini bisa merespot cepat laporan dari masyarakat dan memastikan kebenarannya terkait kebakaran lahan atau bukan.
“ jadi ini sangat membantu dan mempermudah untuk kita segera menemukan bila satu daerah apakah di kota atau tempat terpencil ada titik panas atau hotspot. Kalau itu maka ada early warning sistem atau peringatan dini dan kita harus menjemput bola,” ujar Kapolda.
Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Selatan (Kalsel) Eddy S Binti, mengatakan Mou yang dilakukan tersebut, merupakan bukti komitmen keseriusan pihaknya bersama Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel dalam menanggulangi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“ Kami menegaskan kembali keseriusan Gapki bersama Polda Kalsel dan pihak terkait lainnya dalam menanggulangi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).Tentunya tujuan kerjasama ini antara lain, peningkatan kerjasama, koordinasi dan komunikasi dalam pencegahan penanggulangan karhutla, terwujudnya profesionalisme dan kinerja, optimalisasi penyuluhan, pencegahan, penanganan karena karhutla,” beber Eddy S Binti.( Olpah Sari Risanta )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini