Banjarbaru – Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mewakili penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA melaksanakan pelantikan dua pejabat fungsional utama Di lingkungan RSUD Ulin Banjarmasin, Senin (10/5) di Ruang H Maksid Kantor Setdaprov, Banjarbaru.
Adapun dua pejabat fungsional utama dilantik adalah dr Among Wibowo MKes SP.S selaku dokter ahli utama spesialis syaraf serta DR dr Dwi Laksono Adi Putro SP.JP yang merupakan ahli utama spesialis jantung dan pembuluh darah. Keduanya merupakan Dokter pendidikan klinis ahli utama di lingkup Pemprov Kalsel.
Dalam sambutannya Roy Rizali Anwar mengucapkan selamat menunaikan tugas kepada keduanya yang telah menempuh jenjang tertinggi pendidikan utama. “Di era globalisasi dan reformasi, ASN dengan keahlian tertentu mutlak diperlukan di dalam lingkungan pemerintahan daerah,” kata Roy.
Apalagi saat ini Kalsel sedang masa pandemi Covid 19, sudah seharusnya memiliki tenaga ahli kedokteran guna menunjang kemampuan penanganan pasien.
“Para pejabat fungsional dilantik juga melaksanakan juga memiliki tugas layanan publik yaitu dalam rangka tenaga ahli yang dapat membantu percepatan penanganan Covid 19 dan persoalan kesehatan lainnya,” ungkap Roy.
Dengan semakin banyaknya tenaga ahli bidang kesehatan maka diharapkan dapat memperkuat penentuan kebijakan kesehatan publik melalui analisa dan kajian.
“Saat ini Kalsel miliki 33 orang dokter pendidikan klinis ahli utama diharapkan semua dapat berkolaborasi untuk meningkatkan layanan kesehatan dan berbagai penelitian,” kata Roy.
Dengan adanya tenaga ahli utama bidang kesehatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan Standar layanan medik khususnya di RSUD Ulin. “Buktikan kemampuan saudara dan semoga dapat mencapai prestasi serta makin profesional untuk meningkatkan layanan kesehatan di lingkungan kerjanya,” pungkas Roy.
Sementara Dirut RSUD Ulin Banjarmasin dr Suciati mengatakan ada 6 bidang pengembangan pendidikan spesialis di RSUD Ulin. “Beberapa diantara bidang pendidikan spesialis memang masih kurang jumlahnya, sebagian ada yang masih disekolahkan juga namun belum selesai,” kata Suciati. Ary