Banjarmasin – Era Digital membuat perubahan yang mendasar pada konvergensi media publik. “Begitu pula dengan institusi pemerintahan mempunyai kemampuan menjalankan peran-peran jurnalis melalui portal atau akun medsosnya masing-masing, jadi tak perlu menunggu wartawan menyampaikan informasi kita pun semua bisa menjalankan fungsi jurnalistik itu,” ungkap Yusran Pare jurnalis senior Tribun News sekaligus mantan Pemred BPost saat menjadi narasumber Workshop Workshop Strategi Kehumasan Dalam Melahirkan Inovasi di Era Digital, di Golden Tulip Hotel Banjarmasin Selasa (18/5).
Sebagai dampak dari semakin terbukanya bagi semua orang untuk berperan dalam jurnalistik maka bagi sebuah institusi pemerintahan sebenarnya tak tak perlu lagi jumpa pers. “Karena pelaku kehumasan juga bertindak sebagai jurnalis atau pewarta melalui kanal digital saluran informasi yang dikelolanya sendiri,” ungkap Yusran.
Sayangnya, Portal pemerintah digarap asal jadi sekadar memindahkan informasi tanpa peduli konten. “Di era keterbukaan sesungguhnya melalui portal itulah institusi negara harus menunjukkan kehadirannya melayani warga,” katanya.
Yusran Pare memaparkan tanpa kita sadari pada zaman digitalisasi seperti saat ini semua bisa menjadi seorang wartawan atau jurnalis yang dapat menyampaikan informasi melalui saluran media sosial masing-masing. “Seseorang menyampaikan informasi kegiatan pribadi misalnya di akun medsos-nya, sadar atau tak sadar perilaku itu direkam secara digital dan tersampaikan kepada pengguna internet, itu artinya kita sudah menjalankan peran sebagai jurnalis,” ungkap Yusran Pare.
Bukan hanya jurnalis yang mewartakan informasi, sebuah individu juga berperan sebagai pubisher, produser, serta konten kreator. “Dan itu semua bisa dilakukan hanya melalui gatget atau laptop pribadinya tanpa perlu kantor atau tempat khusus,” tambah Yusran.
Kegiatan Workshop digelar selama dua hari atas kerjasama Pemprov Kalsel dan Wartabanjar.com. Kegiatan dihadiri ASN bidang kehumasan dari berbagai SKPD di lingkup Pemprov Kalsel. Ary