Banjarbaru – Ketua DPRD Kalsel H Supian HK mendukung upaya pemulihan ekonomi yang diupayakan Pemprov Kalsel dengan cara gas dan rem. “Dengan strategi gas dan rem, pengendalian Covid 19 terus dilaksanakan sembari upaya pemulihan ekonomi juga dapat dipercepat,” kata Supian HK, Rabu (17/6) di Gedung Idham Chalid Banjarbaru usai Rakor pengendalian Covid 19 di bidang/usaha perekonomian.
Ia mengharapkan dalam upaya pengendalian Covid 19 di Kalsel juga memperhatikan aspek keberlangsungan perekonomian masyarakat serta dunia pendidikan.
“Kita jangan hanya fokus pada penanganan Covid tapi juga perlu dipikirkan bagaimana kelanjutan pendidikan dan ekonomi masyarakat,” kata Supian.
Pasalnya dunia pendidikan merupakan aspek penting dan modal bagi generasi muda mendatang. “Tadi dalam Rakor, masalah pembukaan pembelajaran tatap muka diserahkan pada kabupaten/kota masing-masing namun sesuai arahan pihak terkait seperti Satgas Pengananan Covid 19,” katanya.
Menyangkut masalah ekonomi, Supian HK merasa bersyukur karena perekonomian di Provinsi Kalsel sudah mulai membaik. “Sementara berdasar laporan tadi kasus Covid 19 juga sudah mulai melandai,” kata Supian.
Ia berharap ke depannya, dalam upaya pemulihan ekonomi dan keberlangsungan dunia pendidikan jangan sampai ada hambatan. “Apa yang disampaikan Pj Gubernur dan Kapolda, kita sependapat bahwa upaya pengendalian Covid juga jangan sampai melupakan pertumbuhan ekonomi, jadi harus ada keseimbangan, sehingga nanti semua harus kerja keras dengan bersinergi dengan masyarakat dalam rangka memulihkan ekonomi Kalsel,” kata Supian.
Sesuai arahan presiden RI, Kalsel juga melaksanakan strategi gas dan rem dalam memulihkan ekonomi sekaligus menekan angka penyebaran Covid 19.
Pj Gubernur Kalsel Safrizal, mengungkapkan ekonomi Kalsel tahun 2020 lalu terkontraksi dalam hingga minus 1,8 persen. “Namun sampai masuk 2021 mulai membaik walau masih terkontraksi minus yaitu minus 1,25 persen,” katanya.
Target kwartal kedua tahun 2021 harus sudah bisa positif. “Apakah itu positif 0,5 persen atau berapa yang jelas kita menargetkan sudah harus mencapai pertumbuhan ekonomi positif, dengan Rakor ini kita dalam rangka ngegas peningkatan perekonomian,” ungkap Safrizal.
Sementara pada akhir tahun 2021 nanti ditarget positif 2 atau 3 persen. “Sektor yang diharapkan bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi adalah sektor tambang, perkebunan dan pertanian,” kata Safrizal.
Yang menjadi kendala tingkat kepatuhan pakai masker dan jaga jarak masih dibawah nasional. “Kita harus terus kampanyekan protokol kesehatan, perekonomian tetap kita dorong tapi jaga disiplin prokes,” harap Safrizal.
Ia juga menginstruksikan jangan sampai ada hambatan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ary