Banjarmasin – DPRD Provinsi Kalimantan Selatan menggelar rapat paripurna, Kamis (8/7), di Banjarmasin.
Agenda paripurna terkait pengambilan keputusan terhadap Raperda tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (LPPA) tahun anggaran 2020 menjadi peraturan daerah (Perda).
Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kalsel, Supian HK ini dihadiri Pj Gubernur Safrizal ZA, Forkopimda dan para kepala SKPD lingkup Pemerintah Daerah Provinsi Kalsel.
Rapat paripurna didahului dengan laporan Badan Anggaran (Banggar) yang dibacakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, M Syaripuddin yang juga selaku Wakil Ketua Banggar DPRD Provinsi Kalsel.
Menurut Safrizal, tantangan untuk mempertahankan WTP di masa akan datang bakal makin sulit.
Untuk itu diperlukan upaya lebih baik lagi dalam mengelola keuangan daerah/negara, termasuk peningkatan kualitas SDM.
“Pemberian opini yang kurang baik, misalnya dari WTP Turun peringkat ke WDP, pasti ada konsekuensi, di mana daerah tak lagi menerima dana insentif daerah,” ujarnya.
Safrizal menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik sehingga segala proses berjalan dengan lancar tanpa ada kendala berarti.
“Rekomendasi bagian dari perbaikan tahun berjalan. Semoga rekomendasi ini kelemahan, jangan sampai terulang pada tahun depan. Karena rekomendasi sudah diperbaiki tahun ini,” ingatnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, M Syaripuddin dalam penyampaiannya mengapresiasi kinerja Pemprov Kalsel atas prestasi mempertahankan WTP ke-8 kalinya.
Namun sebutnya, terlepas dari pencapaian yang sudah diraih, masih ada beberapa catatan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) yang mesti menjadi perhatian penting untuk dibenahi.
“Kami berharap, SKPD yang diberikan catatan khusus oleh BPK RI dapat menindaklanjuti permasalahan yang ada. Jangan sampai berimbas pada lambatnya pembangunan daerah,” sebutnya dalam rapat.
Ia juga mengusulkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Kalsel agar dapat menerapkan sistem reward dan punishment agar jadi perhatian serius SKPD untuk melakukan kinerja sebaik-baiknya, supaya dapat mempertahankan WTP di tahun-tahun yang akan datang. (Sal/Adpim)