Panglima TNI Bersama Kapolri Perkenalkan Tracer Digital dan Bantu Oksigen di Kalsel

0
1002

Banjarbaru- Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA Forkopimda dan Sekda Roy Rizali Anwar, jajaran Forkopimda menyambut Kunjungan Kerja Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung  Idham Chalid, Banjarbaru (5/8/21).

Kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti peningkatan kasus Covid di luar Jawa-Bali, khususnya dua wilayah di Kalsel, yakni Banjarmasin dan Banjarbaru.

Turut hadir dalam pertemuan itu diantaranya  Walikota Banjarmasin, Walikota Banjarbaru, Ketua DPRD Kalsel, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, dan unsur Forkopimda lainnya.

Panglima TNI dan Kapolri memberikan arahan upaya yang diperlukan untuk menekan kasus Covid-19, termasuk di antaranya mengenalkan aplikasi tracing digital melalui aplikasi Silacak dan inaRisk. 

Selain itu, Panglima TNI juga menyampaikan bantuan oksigen yang pihaknya kirimkan ke Pemprov Kalsel.

“Saya mengirim 50 oksigen konsentrator termasuk APD dan peralatan  lain, ini ditempatkan di isoter-isoter yang memerlukan,” ucap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Terkait tracing digital, Hadi Tjahjanto mengatakan, kemampuan aplikasi masih terus ditingkatkan demi meminimalkan kendala-kendala di lapangan. Di sisi lain, pihaknya gencar melaksanakan pelatihan tenaga tracing.

“Pak Gubernur, Pak Walikota, kemarin saya sudah melaksanakan pelatihan tenaga tracing yaitu tracer digital dari TNI Polri, yang nantinya akan kita tempatkan di Puskesmas dan dilaporkan di aplikasi Silacak,” jelas Panglima TNI.

“saya yakin, dengan kedatangan saya dan Pak Kapolri, dan nanti diawasi oleh Kapolda,  Kapolri Danrem, insyaallah pelaksanaan tracer di tiap puskesmas berjalan dengan baik,” kata Hadi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan mengirimkan vaksin dalam jumlah besar Agustus sampai September.

“Pada Agustus, 78 juta vaksin akan disebar ke seluruh wilayah Indonesia,” kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Kalau vaksin sudah bagus, dan wilayah-wilayah sudah bagus, maka yang sekarang dan ke depannya harus terus kita kuatkan adalah protokol kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalsel melaporkan jumlah kasus Covid di Kalsel, khususnya wilayah yang sedang menerapkan PPKM Level 4.

Untuk mengatasi kekurangan oksigen, ia mengungkapkan sejumlah upaya mulai dari koordinasi dengan pihak Samator serta mengatur distribusi.

Dalam menghadapi situasi genting ini, Safrizal mengatakan terus menyusun strategi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

“Semangat kami adalah kolaborasi. Kami dengan Pak Kapolda, Danrem, serta Forkopimda lainnya saling terus berkoordinasi dan berkolaborasi,” kata Safrizal. (Vio/Adpim).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini