BANJARMASIN – Mengingat angka kasus aktif Covid-19 di luar Jawa-Bali yang kian meningkat, maka dari itu respon cepat harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan Forkopimda setempat agar dapat mengurangi laju penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia.
Begitulah yang disampaikan oleh Presiden RI, Ir H Joko Widodo pada saat memimpin Rapat Evaluasi PPKM Level IV di luar Jawa-Bali secara virtual, yang diikuti oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, melalui media video conference, di Rumah Dinas Walikota, Jalan Dharma Praja kilometer 4,5 Banjarmasin, Sabtu (07/08).
Dikatakan H Ibnu Sina, setidaknya ada empat hal yang diperintahkan oleh Presiden RI agar dapat mengurangi laju penyebaran kasus Covid-19, diantaranya menurunkan mobilitas masyarakat, lebih menggencarkan Testing, Tracing dan Treatment (3T), membuat Isolasi Terpusat (Isoter) dan mempercepat vaksinasi.
Pemko Banjarmasin bersama Forkopimda Kota Banjarmasin akan melakukan evaluasi terkait dengan arahan Presiden RI, yaitu usaha untuk penurunan mobilitas masyarakat. “Terkait mobilitas ini akan kita evaluasi nanti di hari senin bersama-sama dengan Forkopimda, apakah harus dilakukan penyekatan ataukah apabila angka-angka ini sudah menurun sehingga kita bisa turun ke level tiga atau lebih rendah,” ucap H Ibnu Sina.
Kemudian, untuk penggalakkan 3T saat ini tenaga kesehatan Kota Banjarmasin dibantu dengan tenaga tracer, sedang melakukan pelacakkan warga terkonfirmasi positif, sehingga selain dapat meningkatkan angka tracing juga dapat mencegah penyebaran luasan virus corona. “Kita di Banjarmasin kami berharap 3T ini fokus untuk tenaga medis, tenaga kesehatan dan dengan dibantu oleh 104 tenaga tracer yang sudah kita rekrut ini semakin tinggi angka Tracingnya, sehingga rasio lacak itu bisa meningkat,” pungkasnya.(dokpim-bjm)