MEMASUKI usia 71 Tahun, Provinsi Kalimantan Selatan, turut menghadapi situasi pandemi Covid 19 yang belakangan ini menunjukkan peningkatan jumlah kasus yang eksponensial. Sementara, tata kelola APBD Provinsi Kalimantan Selatan berada dalam posisi yang sangat strategis dan menentukan, bukan hanya sebatas penanganan Covid-19 di hulu dan hilir, namun lebih jauh lagi harus mampu menjadi motor penggerak yang memiliki daya ungkit bagi percepatan pemulihan ekonomi.
Hal ini disadari sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang dimasa transisi di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Dr Safrizal ZA. Ia memposisikan APBD Provinsi Kalimantan Selatan T.A 2021 sebagai ujung tombak dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Untuk itu operasionalisasi anggaran didesain secara lincah (agile), fokus dan terarah, efektif, efisien serta memanfaatkan sepenuhnya teknologi digital untuk memperlancar dan mempermudah proses penggunaan anggaran.
Kerja keras terbayar lunas, upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terbukti membawa dampak yang signifikan. dimana pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan Triwulan I Pada Triwulan I tahun 2021 masih minus dan berada di angka -1,25, kini meroket tumbuh positif hingga di angka 4,4 pada triwulan II Tahun 2021. Hal ini juga sangat terkait dengan fakta empirik bahwa pencapaian realisasi belanja daerah APBD Provinsi Kalimantan Selatan hingga triwulan II mencapai persentase sebesar 48,91 % serta melampaui angka persentase realisasi belanja daerah provinsi secara nasional sebesar 40,29 %.
Usaha yang tak sia-sia ini, mendapat apresiasi dan penghargaan langsung dari Menteri Dalam Negeri. Apresiasi dan penghargaan tersebut diberikan melalui Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 903/4304/SJ tanggal 12 Agustus 2021 tentang pemberian apresiasi atas pencapaian realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Surat ditandatangani langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian.
Dalam surat dipaparkan Mendagri, berdasar data Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta hasil monitoring dan evaluasi Kementerian Dalam Negeri sampai dengan tanggal 6 Agustus 2021. “Bersama ini disampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan atas pencapaian realisasi belanja daerah dengan persentase sebesar 48,91 persen dari total belanja daerah. Angka itu melampaui angka persentase realisasi belanja daerah provinsi secara nasional sebesar 40,29 persen,” tulis Mendagri Tito.
Apresiasi ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang telah mendukung kebijakan Pemerintah terkait percepatan realisasi belanja daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2021, sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/3687/SJ tanggal 28 Juni 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan APBD TA 2021 Untuk Penanganan Pandemi COVID-19 dan Percepatan Pemulihan Ekonomi. “Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan diharapkan tetap konsisten dan berkesinambungan dalam mempertahankan laju capaian realisasi pendapatan dan belanja daerah dalam APBD untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” Demikian surat Mendagri Tito.
Tentunya apresiasi dan penghargaan ini menjadi kado terindah bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan serta masyarakat Banua di moment hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan ke 71 Tahun 2021 ini, dengan harapan prestasi ini dapat terus ditingkatkan di waktu yang akan datang.
Selamat Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan Ke-71 – Waja Sampai Kaputing. Ahmad Arya