BANJARBARU – Dalam upaya mendukung Gerakan Revolusi Hijau di Kalimantan Selatan, Polda Kalsel melaksakan kegiatan penanaman di kawasan perkantoran Setda Prov Kalsel, tepatnya di tanah yang akan dijadikan lokasi Mako Polda, Jumat (20/8).
Bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan selaku penyuplai bibit, acara tersebut sebagai upaya dukungan Polda Kalsel dalam kegiatan Penanaman Satu Juta Pohon yang sebelumnya sudah diinisiasi terlebih dahulu oleh Gubernur Kalsel di RTH Embung Lok Udat, yang kemudian diikuti oleh Korem 101 Antasari di halaman kantor gubernur taman siring nol kilometer.
Saat diwawancara, Pj. Gubernur Kalsel Safrizal ZA didampingi Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto menyampaikan bahwa ini merupakan bagian dari program Pemprov Kalsel di bidang lingkungan hidup yang dinamakan Revolusi Hijau.
“Penanaman ini merupakan yang ketiga kalinya, pertama saya koordinator nya, yang kedua Pak Danrem, dan hari ini Pak Kapolda. Penanaman ini akan terus kita lakukan dalam rangka mengcover lima ratus ribu hektare lahan kritis yang ada di Kalsel, dan (kegiatan) ini bukan merupakan yang terakhir,” ujar Safrizal.
Kegiatan penanaman ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Sekda Prov Kalsel Roy Rizali Anwar, Danlanud Syamsuddin Noor, Danlanal Banjarmasin, Korem Antasari, serta jajaran Forkopimda Kalsel.
Penanaman juga dilaksanakan serentak di seluruh Kalimantan Selatan bersama Polres/Polsek dan KPH pada hari yang sama di bawah komando Kapolda Irjen Pol Rikwanto.
Bibit pohon yang ditanam diantaranya Trembesi serta tanaman Buah-buahan dan yang lebih khusus yaitu Ulin yang ditanam oleh Kapolda. Jumlah keseluruhan bibit yang ditanam pada kegiatan penanaman serentak yaitu sebanyak 6.630 tanaman, yang ditanam oleh Polres dan Polsek Sekabupaten Kota Kalsel, SKPD Kalsel, SKPD Kab/Kota Kalsel, KPH dan lainnya se Kalsel dengan jenis tanaman kayu Sengon, Trembesi, Mahoni serta tanaman MPTS (Multi Purpose Trees Seed) atau tanaman buah-buahan.
Dengan dilaksanakannya kegiatan penanaman serentak ini diharapkan mampu membantu progres peningkatan indeks kualitas tutupan lahan yang berdampak pada naiknya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di Kalimantan Selatan. (Ary/Dishut Kalsel)