Banjarmasin – Bergerak cepat dalam ikhtiar percepatan penanggulangan Covid-19 menjadi prioritas utama H Sahbirin Noor dan H Muhidin, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel.
Meski pesawat yang ditumpangi baru landing di Bandara Syamsudin Noor, Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 09.45 Wita, keduanya langsung berbagi tugas untuk meninjau rumah sakit rujukan utama Covid.
Gubernur H Sahbirin Noor mengunjungi RSUD Ulin Banjarmasin dan RSAnshari Saleh. Sedangkan Wagub H Muhidin ke RSUD Idaman Banjarbaru.
“Kita ingin memastikan pelayanan bagi masyarakat yang dirawat di RS akibat paparan Covid berjalan sesuai standar perawatan maksimal,” terang Paman Birin, saat meninjau ISO Tank Oksigen di halaman utama RSUD Ulin.
Kemudian kunjungan dilanjutkan ke Ruang Mawar, tempat pasien terpapar Covid-19 dirawat.
Didampingi Ketua DPRD, Danrem 101 Antasari, Kajati, Kadis Kesehatan, Kepala BPBD dan Plt Karo Administrasi Pimpinan Setda Kalsel, Paman Birin menegaskan, semua pelayanan harus sesuai standar kesehatan, sebagaimana prosedur berlaku di dunia medis.
Ia pun berharap, semua masyarakat yang dirawat mendapatkan pelayanan maksimal.
Rumah sakit diminta mengindentifikasi kekurangan sarana dan prasarana. Ini agar pelayanan tidak terganggu, seperti ketersediaan oksigen, obat-obatan serta fasilitas penunjang lainnya.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pejuang medis dan tenaga keperawatan yang selama ini bekerja maksimal membantu masyarakat,” ucap Paman Birin.
Terkait data kasus Covid, gubernur mengungkapkan syukur karena angkanya mulai menurun, termasuk mereka yang dirawat intensif di RS.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin, didampingi Sekda Kalsel, Wakalpoda Kalsel serta Wali Kota Banjarbaru, meninjau RSUD Idaman dan dapur umum BPBD Kota Banjarbaru.

Dalam kunjungannya ke RSUD Idaman, ia bersyukur angka keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di RSUD Idaman Banjarbaru menunjukkan penurunan.
“Alhamdulillah hari ini angka keterisian pasien Covid-19 di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru sudah menurun ke angka 50 persen lebih, awalnya hampir penuh,” katanya.
Meski sudah mulai penurunan, H Muhidin meminta kepada masyarakat tetap mewaspadai penyebaran virus corona.
Di sisi lain, H Muhidin mengatakan, ketersediaan oksigen di RSUD Idaman Banjarbaru cukup untuk beberapa hari ke depan.
“Alhamdulillah, ketersediaan oksigen di Rumah Sakit Idaman cukup untuk beberapa hari ke depan,” katanya.
H Muhidin juga mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Banjarbaru dalam memberikan makanan 2 kali sehari kepada warga yang sedang melakukan isoman.
“Pemko Banjarbaru luar biasa, memberikan makanan dua kali sehari kepada warga yang isoman, ini bisa juga ditiru oleh pemerintah daerah lainnya,” katanya. (bdm/end/syh/sal/Adpim)