Banjarbaru – Pemprov Kalsel melalui Satgas Oksigen kembali berhasil mendatangkan bantuan oksigen untuk keperluan medis pasien Covid. Setelah sebelumnya telah mendatangkan oksigen dalam dua gelombang masing-masing 80 ton, kini telah datang bantuan oksigen total sebanyak 98 ton.
Menurut Kadis Perindustrian Kalsel yang juga anggota Satgas oksigen Kalsel Mahyuni, oksigen kali ini datang dalam dua tahap yaitu pada 4 September 2021 sebanyak 5 Iso tank dengan menggunakan KM Meratus Palembang dari Surabaya. Masing-masing 1 iso tank 20 ton Bantuan Menko Bidang Ekonomi sumber oksigen liquid dari PT Linde Indonesia Gresik, 1 iso tank oksigen liquid milik CV Indrapurna dan 3 iso tank oksigen liquid milik CV Utama Lestari.
“Sementara yang datang pada 1 September sebanyak 1 iso tank bantuan Menkes dan
3 iso tank milik vendor PT SGI,” terang Mahyuni.
Total oksigen yang datang pada tanggal 1 dan 4 September tersebut sebanyak 98 ton oksigen liquid
“Sementara untuk pemakaian oksigen di berbagai RS rujukan Covid hingga jumat (3/9) lalu sebanyak 2305 tabung,” kata Mahyuni.
Menurutnya, sejak pertengahan Juli 2021 terjadi peningkatan pemakaian oksigen untuk perawatan pasien covid19 dimana meski 100 % oksigen disuplai ke RS tapi masih tetap kekurangan. “mempertimbangkan kedaruratan oksigen tersebut dibentuklah *Satgas Oksigen Prov Kalsel* dengan Ketua Satgas Karo Ops PoldaKalsel Kombes M.N Subchan dg anggota Kadis Kesehatan, Kadis Perindustrian, Kalak BPBD, Kadishub, Kepala KSOP Bjm, Kepala Distrik Navigasi Bjm, GM Pelindo III Banjarmasin,” kara Mahyuni.
Satgas oksigen langsung bergerak melakukan berbagai upaya agar terpenuhi kebutuhan oksigen, diantaranya berhasil mendapatkan bantuan pinjam pakai empat iso tank PT AICO Energi (SKK Migas Wilayah Kalsel Sulawesi).
Kemudian dapat bantuan Kemenkes tiga iso tank oksigen masing masing berisi 20 ton. Kemudian iso tank tersebut dipinjamkan utk kelanjutan mobilitas oksigen, serta Kemenkes juga membantu 341 unit oksigen konsentrator.
“Kita juga dapat bantuan Kadin Indonesia sebanyak 20,5 ton oksigen liquid ditambah 200 tabung oksigen dan 150 flow meter oksigen,” kata Mahyuni.
Selain itu juga ada bantuan Menteri Perindustrian berupa 100 unit oksigen konsentrator, Mabes TNI membantu 50 unit oksigen konsentrator serta terakhir Menko Bidang Ekonomi membantu 20 ton oksigen liquid serta obat-obatan, vitamin dan vaksin.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor berharap dengan adanya bantuan tambahan oksigen sebanyak 98 ton tersebut diharap dapat membantu penanganan Covid-19 di Kalsel.
Selain itu, semua pemangku kepentingan baik pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat tetap diminta saling bergotong royong dalam penanganan Covid-19.
Dikatakan, jika ada perusahaan yang memerlukan oksigen, stok yang ada bisa saja disalurkan sepanjang tidak mengurangi kebutuhan oksigen di rumah sakit untuk pasien covid-19.
“Penyediaan oksigen tidak hanya berkaitan kemanusiaan, tapi juga berkaitan dengan perekonomian,” ujar Paman Birin. Ary