Pemprov Kalsel Dikenalkan Pesawat N219

0
610

Banjarbaru – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Syaiful Azhari mewakili Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, turut dalam Webinar N219 (Nurtanio 219) di Command Center Setdaprov Kalsel Banjarbaru, Selasa (7/9).

Tema webinar, “Pemanfaatan Pesawat N219 bagi Pemerintah Daerah melalui Peningkatan Konektivitas Udara untuk Penumpang & Logistik di Bandar Udara Perintis”

Tujuan digelarnya webinar selain mensosialisasikan keberadaan pesawat, juga menawarkan kepada pemerintah daerah di tanah air, untuk menjalin kerjasama dengan PT Dirgantara Indones dalam hal penggunaan pesawat berbadan kecil ini.

Pesawat yang diberi nama Nurtanio ini merupakan karya anak bangsa menjalani uji coba terbang (flight test) perdana, Rabu (16/8/2017) yang dibuat PT Dirgantara Indonesia bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Direktur Utama PTDI Budi Santoso menyebut, pesawat ini memiliki kelebihan sebagai jenis pesawat ringan yang cocok dioperasikan di daerah perintis dan di Papua, Kalimantan butuh banyak seperti ini.

Pesawat N219 didesain untuk 19 penumpang dengan dua mesin turboprop yang mengacu kepada regulasi CASR Part 23.

Kelebihan pesawat N219 ialah memudahkan beroperasi di daerah perbukitan dan memiliki landasan udara pendek.

Diharapkan kedepannya pesawat N219 dapat digunakan secara massal untuk membantu transportasi masyarakat khususnya di daerah pedalaman.

Keunggulan pesawat yakni, purwarupa pesawat pertama N219 didesain sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama wilayah perintis, sehingga memiliki kemampuan short take oflanding dan mudah dioperasikan di daerah terpencil, bisa self starting tanpa bantuan ground support unit.

Selain itu, pesawat menggunakan teknologi yang sudah banyak ditemui di pasaran atau menggunakan, common technology sehingga harga pesawat bisa lebih murah dengan biaya operasi dan pemeliharaan yang rendah.

Ketiga, menggunakan teknologi avionik yang lebih modern dan banyak digunakan di pasaran yakni Garmin G-1000 dengan Flight Management System yang d dalamnya sudah terdapat Global positioning System (GPS). sistem Autopilot dan Terrain Awareness and Warning System.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Syaiful Azhari menilai, bagi Pemerintah Provinsi, penggunaan pesawat N219 ini belum terlalu urgent atau mendesak, lantaran kondisi wilayah di Kalsel yang masih mudah dijangkau melalui transportasi darat.

Selama ini ujarnya, distribusi seperti bantuan korban bencana, atau pengiriman logistik lainnya, masih bisa dilakukan melalui darat dengan cepat atau tepat waktu.

“Masih memerlukan pemikiran untuk kerjasama dengan PT Dirgantara,” ujar Syaiful usai mendengarkan webinar. (sal/Ary)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini