Banjarbaru, – Bantuan sapi dari Pemprov Kalsel untuk masyarakat yang ternaknya mati dan hilang akibat tergerus banjir besar yang melanda sebagian besar wilayah Banua pertengahan Januari 2021 lalu, sampai saat ini belum bisa terwujud.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Kadisbunnak) Kalsel, drh Suparmi mengungkapkan, sampai saat ini bantuan sapi dari Pemprov Kalsel belum terealisaikan.
“Untuk bantuan sedang kita usulkan. Kita sudah beberapa kali rapat,” ujarnya di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Kamis (9/9/2021).
Suparmi membeberkan, usulan bantuan ternak sapi sudah pihaknya sampaikan ke Pemprov Kalsel, namun kapan akan terealisasi, dia belum dapat memastikan.
“Saat ini Pemprov Kalsel fokus pengendalian Covid, usulan itu sudah masuk ke Pemprov Kalsel,” terangnyanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir besar yang melanda 11 kabupaten/kota di Kalsel telah menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi peternak.
“Dampak banjir di sektor peternakan sebesar Rp8.388.595.000. Paling besar dialami peternak sapi, kerbau, kambing dan ayam di Hulu Sungai Tengah, Tanah Laut dan Banjarbaru,” ujar Suparmi awal Februari 2021 lalu.
Kemudian data rilis dari Disbunnak Kalsel
menyebutkan, hingga bulan Februari 2021, ternak sapi yang tergerus banjir 1.900 ekor, ayam buras 88.000 ekor, ayam petelur 11.000 ekor dan itik 23.000 ekor.