Ekspor Pertanian Kalsel Tertinggi, Gubernur Harap Berdampak Ke Petani

0
583

Jakarta – Kalimantan Selatan melalui Kabupaten Kotabaru menerima penghargaan peringkat I Ekspor Pertanian dari Kementerian Pertanian yang diserahkan di Kantor Wakil Presiden RI di Jakarta, Senin, (13/92021). Salah satu komoditas ekspor yang membuat Kalsel meraih peringkat pertama ekspor pertanian adalah hasil perkebunan kelapa sawit yang bertebaran di berbagai daerah Kalsel. Salah satu penghasil kelapa sawit terbesar  adalah Kabupaten Kotabaru yang merupakan wilayah dengan perkebunan kelapa sawit terluas di Kalimantan Selatan mencapai 156,554 ha dari total luas sawit Kalsel 426.445 ha, dengan produksi mencapai 585,713 Ton CPO.

Atas diterimanya penghargaan ini Gubernur Kalsel Sahbirin Noor  mengucap syukur sekaligus bangga karena dunia pertanian Kalsel khususnya sektor perkebunan berhasil meraih hasil yang memuaskan. Penghargaan peringkat pertama ekspor komoditas  pertanian ini sejalan dengan semangat serta misi Pemprov Kalsel dalam mendukung program Nasional dari Kementan yaitu Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) dengan telah dibentuknya Tim Koordinasi Peningkatan dan Percepatan Ekspor Produk Pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan. Hal ini tertuang  dengan SK.Gubernur Nomor : 188.44/0553/KUM/,2021. 

Peningkatan ekspor ini tidak hanya dari nilai ekonominya saja, namun juga mencakup volume, frekwensi, Negara tujuan, ragam komuditas maupun jumlah eksportirnya.

“Peningkatan nilai ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh kalangan masyarakat hingga petani di Kalimantan Selatan,” kata Gubernur Kalsel Paman Birin kepada Jejakbanua.com Senin (13/9) di Banjarmasin.

Menurutnya  salah satu indikator keberhasilan pembangunan pertanian adalah dengan meningkatnya nilai ekspor komoditas pertanian. “Dimasa pandemic covid-19, kinerja ekspor komuditas pertanian mengalami  peningkatan,” kata Paman Birin.

Pemprov Kalsel juga telah menyusun  beberapa langkah strategis dalam rangka pembangunan sektor perkebunan khususnya kelapa sawit. Diantaranya peningkatan produksi tandon kelapa sawit melalui program PSR yang tahun 2021 ditargetkan seluas 10.700 hektar. “Kita juga telah menyusun rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan 2021 – 2022,” kata Paman Birin.

Selain itu Pemprov Kalsel meningkatkan industri hilir dari CPO, peningkatan diversifikasi integrasi kebun sawit dengan komoditas pertanian dan perikanan, komitmen membuka lahan baru sawit tanpa membakar serta meningkatkan peran serta PBS dan PBN dalam pembangunan daerah.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, hingga akhir Juli 2021, kinerja ekspor komuditas pertanian asal Kalimantan Selatan meningkat sebesar 106, 22 % dengan nilai mencapai 4,97 Triliun dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya senilai 2,41 trilyun.

Komuditas pertanian yang diekspor  dari Kalimantan Selatan  meliputi  CPO, RBD Palm Olein, Palm Kernel Expeller, Karet Lempengan, Daun Gulinggang, Porang dan Sarang Burung Walet dengan Negara tujuan antara lain  India, China, Rusia, Vietnam, Korea Selatan, Brazil, Thailand, Philipina dan USA.

Dua komuditas perkebunan yang mengalami peningkatan yaitu Kelapa Sawit dan Karet. Nilai Ekspor Kelapa Sawit pada bulan Juli berada diangka USD 119. 762.213 dengan jumlah volume 129.524.362 kg. sedangkan untuk produk Karet dan turunannya  senilai USD.1.910.128 dengan Volume 1.115.982 kg. Ary 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini