Banjarbaru – Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menginstruksikan kepada pihak perbankan penyalur bantuan sosial agar dapat mengantarkan langsung kepada penerima manfaat yang berada di daerah terpencil. “Masalah penerima manfaat di daerah terpencil saya sudah minta agar pihak bank yang akan datang menyerahkan bantuan ke rumah mereka, jadi mereka tak perlu lagi ke ATM di kota karena jaraknya yang cukup jauh,” kata Mensos Risma  saat mengunjungi Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin di Jl Trikora Banjarbaru, Rabu (15/9) siang.
Mensos menekankan agar jangan keluarga penerima manfaat yang ada di daerah terpencil yang datang untuk mengambil bansos namun justru diantarkan oleh penyalur dalam hal ini pihak perbankan ditunjuk.
“Saya sudah instruksikan agar penerima manfaat yang ada di daerah terpencil agar diantarkan bansosnya, karena biaya perjalanan mereka bisa mencapai Rp 500 ribu sedangkan nilai bansos Rp 300 ribu, ini berlaku untuk bansos PKH atau bansos jenis lainnya lagi,” kata Risma.
Selain itu Mensos juga akan bicara dengan Gubernur Kalsel agar untuk daerah terpencil agar ditetapkan sebagai KAT (Komunitas Adat Terpencil) sehingga pihak Kemensos dapat melakukan treatment berbeda dalam hal penyaluran Bansos.
Risma juga meminta para penerima manfaat agar membelanjakan bansos nya untuk kepentingan primer atau kebutuhan hidup bukan untuk beli rokok. “Hasil Survey menunjukkan selain beras, nilai bansos dibelikan rokok, jadi kita akan mengendalikan penyaluran bansos ini agar tak dibelikan untuk rokok,” kata Risma. Ary