Melalui Desiminasi Teknologi Model Percontohan Pembenihan Ikan Gabus Haruan Tahun Anggaran 2021 di Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar (Pokdatan) “Sumber Pulau Basar” Desa Asam, Kecamatan Sungai Raya, Rabu (13/10/2021), Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry didampingi Wabup Syamsuri Arsyad SAP mencanangkan Desa Asam sebagai Kampung Gabus Haruan (Gahar).
Selain ditandai dengan pembukaan tirai papan nama ‘Kampung Gabus Haruan”, Pencanangan ini dirangkai dengan kegiatan Panen dan Penyerahan Bibit Ikan Gabus Haruan oleh Bupati HSS kepada KWT Anugerah Terindah, Karang Taruna serta Kader KB Desa Asam.
Selanjutnya dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama Pengembangan Kawasan Kampung Gabus Haruan Desa Asam Kecamatan Sungai Raya oleh Bupati HSS, Wabup HSS, Ketua Komisi II DPRD Kab HSS Kartoyo,Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin Andy Artha Donny Oktopura, Beberapa Kepala OPD terkait, Camat Sungai Raya Mawardi hingga Kepala Desa Asam M As’ari Zain.
Atas perhatian dan dukungan pengembangan kawasan Kampung Gahar Desa Asam ini, Bupati HSS Achmad Fikry juga menyerahkan penghargaan kepada Kepala BPBAT Mandiangin dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala BPBAT Mandiangin Andy Artha Donny Oktopura menjelaskan bahwa di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ada 3 program terobosan unggulan, salah satunya terkait dengan pengembangan kampung kampung budidaya yang berbasis kepada kearifan lokal. Artinya KKP sangat fokus kepada perikanan budidaya sebagai penggerak ekonomi nasional.
Andy menyampaikan amanah dari bapak Dirjend Perikanan Budidaya KKP dimana memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemkab HSS atas komitmennya dalam mendorong pengembangan Kampung Gabus Haruan di Desa Asam Kecamatan Sungai Raya ini.
Program ini selaras dengan salah satu program KKP, dimana terkait dengan pengembangan kampung-kampung budidaya ikan berbasis kearifan lokal, apalagi kita mengetahui bahwa ikan gabus haruan di kalsel mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi, karena permintaannya sangat tinggi dan menjadi salah satu komoditas ikan yang menjadi penyumbang inflasi sehingga BI pun turun untuk bisa menekan laju inflasi dari ikan gabus haruan ini.
Kampung Gabus Haruan Desa Asam ini merupakan model percontohan yang bisa ditiru di level nasional, karena hingga saat ini dapat disampaikan bahwa untuk Kampung Gabus Haruan yang sudah dicanangkan oleh Bupati HSS ini menjadi satu-satunya di Indonesia.
KKP melalui BPBAT Mandiangin sudah melakukan kolaborasi dan sinergisitas dengan masyarakat yakni melalui pembangunan satu unit desiminasi model pembibitan ikan gabus haruan di masyarakat, ini menjadi model yang pertama desiminasi teknologi pembenihan yang langsung kita terapkan di masyarakat. Tak hanya menjadi bantuan bagi masyarakat, akan tetapi bisa menjadi pendorong bagi kelompok-kelompok lain untuk melakukan usaha yang sama, karena pembenihan ikan gabus haruan ini menjadi kunci dalam kita mengembangan ikan gabus haruan dari hulu ke hilir.
Dengan adanya model pencontohan disini, kita bisa memberikan alih teknologi kepada masyarakat khususnya kepada Pokdatan Sumber Pulau Basar, yang kita harapkan kelompok ini bisa menjadi agen perubahan yang bisa mendistribusikan atau mentranfer pengetahuan kepada masyarakat yang ada disekitar lokasi ini, menjadi pusat central pelatihan tidak hanya menjadi proses produksi benihnya saja.
Andy juga menyatakan bahwa BPBAT Mandiangin berkomitmen akan tetap memberikan pedampingan dan memastikan bahwa kegiatan ini betul betul bsia berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan benih kepada masyarakat yang ada di sini, hasil dari kegiatan ini nantinya langsung akan kita sebar dan bantukan bagi warga lainnya, prinsipnya dari masyarakat untuk masyarakat.
Sementara dalam sambutannya, Bupati HSS H Achmad Fikry MAP mengaku senang, gembira bahkan bangga atas Pencanangan Kampung Gabus Haruan Desa Asam Kecamatan Sungai Raya ini. Karena ini masih satu-satunya di Indonesia, maka kemungkinan banyak orang yang akan belajar ke Desa Asam.
Saat kunjungan Gubernur Kalsel sabtu lalu, saya sempat melaporkan rencana Pencanangan ini, Gubernur Kalsel sangat senang dan gembira dan diharapkannya setelah ada Kampung Gabus Haruan ini, tidak ada lagi menu Katupat Kandangan menggunakan Toman sebagai lauknya. Oleh karena itulah, Bupati menegaskan kalau Kampung Gabus Haruan ini sudah berkembang, ingatkannya untuk dapat memprioritaskan menyuplai ikan untuk pedagang Katupat di Kandangan.
Selain itu, Bupati HSS juga merencanakan untuk berkunjung ke Balai Perikanan Budidaya Ikan Air Tawar yang berpusat di Mandiangin Kab Banjar, saya ingin melihat proses pembenihan disana secara langsung.
Karena sudah menandatangani komitmen bersama, Bupati juga berpesan kepala Bappelitbangda Kab HSS untuk segera membuat master plansnya, sehingga semua OPD yang terlibat yang menandatangi komitmen ini memiliki program yang jelas terhadap pengembangan Kampung Gabus Haruan di desa Asam ini. Prokopim HSS