Banjarmasin – Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD IPI) Wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan studi banding ke Perpustakaan Palnam, baru-baru tadi. Kunjungan tersebut untuk belajar dan mengkaji pengelolaan layanan perpustakaan dan pengembangan SDM Pustakawan serta pengembangan literasi di Kalsel. Seperti diketahui indeks pembangunan literasi Kalsel tertinggi di Indonesia.
Kepala Dispersip Kalsel, Hj Nurliani Dardie, menerima langsung kedatangan rombongan PD IPI Wilayah Kalteng tersebut di Perpus Palnam. Ia mengatakan, bahwa dalam rangka meningkatkan minat baca dan pembangunan literasi di Kalsel, Perpustakaan Palnam Dispersip Kalsel sangat memperhatikan pengembangan SDM pustakawan.
“Dalam rangka meningkatkan minat baca dan pembangunan literasi di Kalimantan Selatan, kami selalu berupaya untuk mengembangkan SDM pustakawan di Kabupaten/Kota di Kalsel melalui berbagai pelatihan secara webinar, mengingat saat ini pandemi masih berlangsung,” kata Nurliani Selasa (12/10/2021).
Tidak hanya itu, Nurliani juga menyampaikan bahwa setiap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di seluruh Indonesia mempunyai karakteristik yang berbeda beda seperti bangunan, SDM, dan lokasi yang bisa menjadi keunggulan untuk meningkatkan pembangunan literasi dan minat baca di daerah masing-masing.
“Setiap Dispersip daerah pasti punya karakteristiknya masing-masing yang bisa jadi keunggulannya, jadi tetaplah semangat mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan profesi pustakawan,” tutur Nurliani.
Sementara itu Ketua PD IPI Wilayah Kalteng, Yose Hernando sangat mengapresiasi pengembangan layanan perpustakaan dan peningkatan SDM Pustakawan di Kalsel.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Dispersip Kalsel yang sudah mau menerima kami, selanjutnya strategi Kalsel dalam merangkul Pustakawan akan menjadi percontohan untuk IPI Kalteng di masa akan datang,” jelas Yose.
Selain berdiskusi, rombongan PD IPI Wilayah Kalteng juga berkeliling melihat layanan Perpus Palnam dan terkesan atas perubahan yang sangat signifikan selama lima tahun terakhir.
“Hal ini mencerminkan Kepala Dispersip dapat memberdayakan Pustakawan dan menghidupkan DPD IPI secara signifikan,” tukas Yose. Ary