Banjarmasin – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 hijriah bertema ” Rasulullah Ayah Anak Yatim”, Senin (19/10) di Mahligai Pancasila, Banjarmasin.
Acara yang dimulai dengan pelantunan syair-syair maulid nabi dan lantunan ayat suci Alquran itu dihadiri Alhabib Sholeh bin Muhammad Aljufri dari Solo.
Dalam tausiahnya Habib Sholeh mengatakan, Rasulullah merupakan anak yatim piatu di usia 6 tahun, yang sangat menyukai anak-yatim pula.
Dikisahkan bagaimana kehidupan Nabi Muhammad sewaktu kecil, dari ikut sang kakek Abdul Muthalib hingga pamannya Abu Thalib.
“Nabi besar Muhammad SAW adalah orang yang sangat perhatian kepada anak yatim,” ujar Habib Sholeh yang juga menggambarkan kharisma nabi yang sangat luar biasa itu.
Sementara Gubernur Kalsel dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten II Syaiful Azhari menyebut, masa pandemi berangsur angsur pulih dan kasus pasien terpapar covid-19 mulai melandai, sehingga bisa dilakukan berbagai kegiatan seperti peringatan maulid Rasukullah ini, salat berjamah, salat jumat, sekolah tatap muka dan sebagainya.
Kendati demikian, Gubernur Kalsel meminta semua kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Peringatan maulid Rasulullah ini diharapkan bisa meningkatkan kecintaan terhadap Nabi Muhammd dan terus berupaya mengamalkan sunah sunah nabi dalam kehidupan sehari hari.
Meneladani nilai-nilai yang disampaikan Rasulullah dalam hubungan denfan manusia, maupun dengan Allah SWT.
“Kita juga berdoa bagi saudara kita yang wafat karena pandemi ini, semoga mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT,” doa gubernur.
Ketua Panitia dari Majelis Sholawat Cinta Almahabbah, Habib Faturrahman bin Edrus Bahasyim menyebutkan, sebelumnya dilakukan peringatan maulid dan lomba menggambar bagi anak-anak yatim.
“Insya Allah tahun depan diadakan acara lebih meriah di tiga kota, Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura,” ujarnya. (Sal/Adpim)