Martapura – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan masih kekurangan tenaga pengamanan hutan. “Saat ini jumlah Polhut kita sebanyak 74 orang namun ditambah dengan TKPH (tenaga kontrak pengamanan hutan) sebanyak 100 orang sehingga jadi 174 orang, idealnya kita memiliki tenaga pengamanan hutan sekitar 300 orang,” kata Plt Kadishut Kalsel Hj Fatimatuzzahra,Senin (22/11) usai Kegiatan Kalsel Menanam Bersama Paman Birin, di Pantai Kopi Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar.
Menurutnya per 5 hektar kawasan hutan dijaga satu orang Polhut atau TKPH. Sementara luas kawasan hutan Kalsel 1,7 juta hektar.
Namun walaupun dengan keterbatasan jumlah personil di lapangan, Polhut dan TKPH terus bergerak memantau kawasan hutan.
“Kita terus bergerak menjaga kawasan hutan dari aktivitas illegal logging, apabila ditemukan kita akan sita barang buktinya atau melakukan tindakan hukum dengan melaporkan ke pihak berwajib,” kata Fatimatuzzahra.
Dishut Kalsel melalui program revolusi hijau juga terus melaksanakan penanaman untuk mengurangi luasan lahan kritis di Kalsel yang saat ini berdasar data Kemen LHK seluas 511 hektar. “Kegiatan penanaman itu untuk meningkatkan tutupan lahan dibarengi dengan upaya kita meminimalisir perambahan kawasan hutan, kejadian Karhutla dan illegal logging sehingga mencegah deforestasi,” katanya.
Ditargetkan setiap tahun Dishut Kalsel melakukan penanaman seluas 32 ribu hektar. Berdasar data luasan lahan kritis Kalsel pada 2013 sebanyak 640 ribu hektar namun sejak 2018 berkurang menjadi 511 ribu hektar. Ary