Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan lakukan Grand Opening Gerai UMKM Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin lantai Dua (2) Terminal Keberangkatan di Banjarbaru, Senin (29/11/2021).
Sebelumnya telah dilaksanakan Soft Opening persis pada hari jadi Kalimantan Selatan yakni tanggal 14 agustus 2021 silam.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar bersama Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati meresmikan secara simbolis dengan pemotongan kembang di depan gerai.
Kehadiran Gerai UMKM disebutkan sebagai motivasi dan sarana untuk mengapresiasi produk UMKM di Kalimantan Selatan.
“Pelaku UMKM di Kalsel semakin termotivasi untuk membuat produk yang kreatif dengan menyertakan nilai historis dari produk, bagaimana cara pembuatannya, kenapa itu dibuat dan dari bahan apa,” ujar Roy.
Gerai UMKM Bandara Internasional Syamsudin Noor teraksana atas kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan dengan PT Sarinah dan PT Angkasa Pura Retail.
Pemerintah juga berharap atas apresiasi pihak PT Sarina untuk mendorong UMKM Kalimantan Selatan agar dapat terus maju hingga ke pasar internasional.
“Kita berharap, dukungan PT Sarina kepada UMKM Kalsel nantinya agar produksinya dapat dipasarkan ke tingkat internasional, tentu dengan produksi yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan,” harap Roy.
99 mitra binaan UMKM, terdiri dari binaan Bank Indonesia dan Dinas Koperasi dan UKM Kalsel turut berpartisipasi untuk mengisi Gerai UMKM Bandara Internasional Syamsudin Noor
552 item berbagai produk UMKM Kalsel dilibatkan untuk mendukung produk asli dari Kalimantan Selatan.
Sementara Dony Subardono, General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor mengatakan gerai UMKM ini merupakan usaha bersama untuk mendukung kemajuan kreativitas pelaku UKM Kalimantan Selatan untuk meningkatkan perekonomian lokal.
“Gerai UMKM Kalsel yang terletak di lantai dua terlihat nyaman dan berkelas. Produk-produk yang tersedia beragam, mulai dari kain sasirangan khas Kalimantan Selatan, kerajinan, perhiasan/permata, hingga aneka olahan makanan khas seperti kopi dan sambal acan,” jelas Dony.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan, Gustafa Yandi menyebutkan bahwa Gerai UMKM dapat dilaksanakan atas kerjasama dengan stakeholder lainnya.
Pemerintah melakukan kerjasama dalam pembinaan UMKM, tentunya dengan PT Angkasa Pura selaku pengelola bandara, PT Sarinah sebagai BUMN di bidang retail serta Bank Indonesia yang juga memiliki binaan pelaku UMKM.
“Sesuai arahan pimpinan, pembinaan UMKM Kalimantan Selatan terus kita lakukan, termasuk dengan kehadiran gerai ini,” ucap Yandi.
Penumpang terminal Bandara Internasional Syamsudin Noor yang hendak bepergian, dapat berbelanja berbagai produk UMKM Kalsel.
“Alhamdulillah, gerai ini bisa kita gunakan secara totalitas, berbagai masukan termasuk pengisian produk kiranya bisa lebih banyak lagi,” tambah Yandi.
Pihak Kantor Perwakilan Bank (BI) Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan turut berperan pada pelaksanaan gerai yang berada di lokasi strategis di bandara.
Deputi Kepala Perwakilan BI Prov. Kalsel, Rahmat Dwisaputra menyebutkan bahwa dukungan terhadap pelaku UMKM menjadi salah satu tugas dan bersinergi dengan pemerintah provinsi.
“Salah satu tugas pokok BI di daerah yakni meningkatkan daya saing ekonomi daerah tersebut, tentunya melalui UMKM, sehingga kita tetap mendukung apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah,” ujar Rahmat.
Turut hadir sebagai undangan lainnya pada Grand Opening di antaranya, sejumlah Kepala SKPD terkait, Organisasi, Lembaga, Pengurus Koperasi dan Pelaku UMKM Kalsel.
Pelaksanaan Grand Opening atas kerjasama dengan Bank Indonesia dan PT Ascarya Mitra Utama (Ascarya Production) Banjarbaru yang telah menyukseskan sejumlah agenda di Kalsel, salah satu diantaranya pada Vaksinasi Massal dan Kunjungan Kerja Presiden di RS Anhari Saleh Banjarmasin. Ary