Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan, penyusunan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan 2022 – 2026 telah dirumuskan secara transparan dan partisipatif.
“RPJMD ini juga memuat target-target progran yang realistis dan terukur sehingga memudahkan pengendalian,perencanaan, penguatan integrasi penganggaran dan pendanaan,” papar Paman Birin saat pemaparan pada Musrenbang 2021 dalam rangka penyusunan RPJMD Kalsel 2022-2026, Rabu (1/12) di Banjarbaru.
Disampaikanya, dalam 5 tahun ke depan pihaknya akan membangun Kalsel dengan visi KALSEL MAJU, yaitu Kalsel Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan.
Ada lima misi pembangunan di dalam RPJMD Provinsi Kalsel 2021-2026 yaitu, membangun SDM yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur, mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata, memperkuat sarana dan prasarana dasar dan perekonomian, tata kelola pemerintahan yang lebih fokus pada pelayanan publik, menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat ketahanan bencana.
Masing masing misi ini akan dicapai melalui tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, baik target, indikator, program, maupun satuan kerja yang menanganinya.
Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Nurul Fajar Desira mengatakan, Musrenbang RPJMD bertujuan untuk memperoleh saran dan masukan dari seluruh stakeholder pembangunan yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan terhadap rancangan rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2021 2026 sehingga atas saran dan masukan dari peserta musrenbang ini rancangan rpjmd ini dapat disempurnakan.
Menurutnya, fokus pembangunan RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan 2021-2026 diantaranya, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Hilirisasi Industri, Infrastruktur, Transformasi Digital di sisi tata kelola pemerintahan serta pembangunan lingkungan dan ketahanan bencana .
“Untuk fokus pertama di sisi pendidikan berkaitan dengan Indeks Pembangunan Manusia, kemudian, mentransformasi untuk pemanfaatkan digital yang tujuannya memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Selanjutnya,infrastruktur, yakni fokus akan membangun jalan-jalan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti kawasan-kawasan industri di Batulicin maupun Banjarbakula.
Kemudian, membangun dan mendorong kemajuan industri, tidak hanya sebatas menjual batubara mentah saja, menjual CPO saja atau pun men jual karet saja, tapi industri turunannya.
Terakhir adalah lingkungan terlebih pencemaran air kita sudah dikategori sedang, sehingga kita akan kendalikan itu serta isu terkait masalah hutan.
Kita tentu akan kita jaga kelestariannya, salah satunya melalui geopark meratus dan penghijauan serta pengendalian banjir. (syh/adpim)