Senin, Februari 10, 2025
BerandaHukumDPRD Sumut Terkesan Pembangunan di Kalsel

DPRD Sumut Terkesan Pembangunan di Kalsel

Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan, DR (HC) H Sahbirin Noor diwakili Staf Ahli Gubernur bidang ekonomi pembangunan, Faried Fakhmansyah, menerima kunjungan kerja Komisi B DPRD Provinsi Sumatera Utara, Kamis (20/1) di Ruang Rapat H. Aberani Sulaiman.

Doni Taher Ketua Rombongan Komisi B DPRD Sumatera Utara mengatakan kedatangan pihaknya bertujuan mempelajari sektor pertambangan dan perdagangan di Provinsi Kalsel.

Didamping Kepala dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumut, dan Kepala Dinas Pertambangan Sumut, Doni Taher menilai Kalsel Doni mengaku terkesan dengan Kalsel.

“Kami ingin belajar dan sharing informasi di Kalsel terkait pembangunan bidang pertambangan, perdagangan. Kami juga terkesan dengan jalan-jalan yang sangat baik kondisinya,” ujar Doni.

Alasan memilih Kalsel sebagai lokasi kunker, karena daerah ini dinilai provinsi yang paling berkembang di kawasan Indonesia Timur.

“Jalan-jalan sangat baik, tambang batu bara dan sawit ada di sini,” sebutnya.

Dalam menerima kunjungan Komisi B DPRD Sumut, Faried Fakhmansyah ditemani jajaran Dinas ESDM Prov Kalsel.

Faried Fakhmansyah menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Kalsel.

Disampaikan Faried, secara administratif, luas wilayah Kalimantan Selatan mencapai 38.744,23 kilometer persegi atau 6,98 persen dari luas pulau Kalimantan. Prov Kalsel terbagi dalam, 2 kota, 11 kabupaten, 154 kecamatan, 2007 desa dan kelurahan.

Meskipun dengan luas wilayah terkecil, tetapi kontribusi kalimantan selatan untuk kepentingan nasional cukup besar.

“Selain provinsi penyangga beras nasional, Kalsel juga sebagai penyedia batubara untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, terutama untuk energi listrik,” ujarnya.

Dijelaskan Faried, khusus di sektor pertambangan batubara, Kalsel memiliki cadangan sebanyak 1,2 milyar ton, yang tersebar di delapan kabupaten.

“Kontribusi sektor batubara ini sangat signifikan bagi Kalsel, bukan hanya pendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka lapangan kerja yang luas dan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Ditambahkan Faried, kunjungan dari Komisi B DPRD Sumut, bagi Pemprov Kalsel merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan, karena kunjungan ini adalah kunjungan dalam rangka sharing pembangunan antar dua provinsi.

“Hal ini berarti pula bahwa Kalsel memiliki potensi dan kelebihan yang menarik untuk menjadi bahan perbandingan,” tambahnya.

Rombongan yang diketuai Doni Taher itu menjelaskan kedatangan komisi ini bertujuan mempelajari sektor pertambangan dan perdagangan di Provinsi Kalsel. Turut dalam rombongan, kepala dinas perdangan dan perindustrian Sumut, dan Kepala Dinas Pertambangan Sumut.

“Kami ingin belajar dan sharing informasi di Kalsel terkait pembangunan bidang pertambangan, perdagangan. Kami juga terkesan dengan jalan-jalan yang sangat baik kondisinya,” ujar Doni.

Alasan memilih Kalsel sebagai lokasi kunker, karena daerah ini dinilai provinsi yang paling berkembang di kawasan Indonesia Timur.

“Jalan-jalan sangat baik, tambang batu bara dan sawit ada di sini,” sebutnya.

Dalam menerima kunjungan Komisi B DPRD Sumut, Faried Fakhmansyah ditemani jajaran Dinas ESDM Prov Kalsel.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments