Sampit – Satpol PP Pemkab Kotawaringin Kotim berhasil mendapati salah satu keluarga pengemis yang tergolong kaya di Sampit Kotawaringin Timur, Selasa (1/2) lalu. Bahkan mobil dan sejumlah sepeda motor pun ia miliki.
Terekam dalam tayangan Youtube resmi TV One news, kendaraan mobil dan sejumlah sepeda motor milik salah satu keluarga pengemis di Sampit, yang terparkir di depan rumah mereka di Kecamatan Ketapang Kabupaten Kotim. Kekayaan keluarga pengemis ini terungkap saat sejumlah petugas Satpol PP Kotawaringin Timur mengantarkan 5 orang anaknya yang sempat terjaring razia pengemis di sejumlah lampu merah.
Saat ditanya petugas, pemilik rumah mengakui jika mobil serta harta benda lainnya diperolehnya dari hasil mengemis. dia juga mengaku selama ini memang sengaja mempekerjakan 12 anaknya untuk menjadi pengemis atau pengamen.
Penghasilan tiap anak setidaknya Rp 200 ribu per orang dalam sehari.
Kabid Perundang-Undangan Satpol PP Kotim, Sugeng Rianto, mengonfirmasi temuan ini mengestimasi bila dia menurunkan anak lima saja penghasilannya bisa sampai Rp 1 juta satu hari.
“Kalau dikalikan dalam satu bulan bisa Rp 30 juta itu kalau diambil rata-rata,” ungkap Sugeng, dikutip TribunSultra.
Sugeng menjelaskan belum mendapati semua anak saat beraksi mengamen.
Pasalnya, aksi mengemis itu diduga dihentikan sejak terbongkar oleh Satpol PP.
“Kan bisa di atas itu. Atau dia menurunkan anak yang lebih dari itu kita kan enggak tahu, kemarin kita cuma menangkap di satu titik saja itu,” ujarnya.
“Belum di titik-titik lain yang sudah dibocorkan sama mereka, dan sudah bubar semua.”
Tak hanya keluarga dengan 12 anak, namun kerabat keluarga itu ternyata juga ikut mengemis.
“Kita enggak tahu berapa anak yang diturunkan. Karena ibu itu saja punya anak 12,” ujar Sugeng.
“Kan kemarin itu ada sepupunya lagi ketangkep satu orang, kemudian ada tantenya lagi membawa anak satu orang, dengan tantenya dua orang.”
Untuk mengantisipasi komplotan pengemis yang kian marak, warga diimbau untuk memberikan sumbangan melalui tempat-tempat resmi seperti rumah-rumah ibadah atau panti asuhan.***
News source TVOne News, TribunSultra
Foto : Berita Satu