Banjarmasin – Pasca bencana banjir dan longsor di wilayah HSS dan HST pada Senin (7/2) lalu, Pemprov Kalsel memprediksi memprediksi bencana hidrometeorologi tersebut masih menjadi ancaman. “ Potensi terjadi lagi banjir bisa saja mengingat hujan masih terjadi di hulu meratus,” ungkap Kasi PKSBA Dinsos Kalsel Achmadi, Rabu (9/2) siang saat dihubungi jejakbanua.com.
Berdasar Prakiraan BMKG bencana hidrometeorologi terjadi awal November 2021 sampai Maret 2022.
Sesuai arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Dinsos Kalsel memberikan beberapa imbauan berkait menyikapi kondisi curah hujan cukup tinggi di bagian hulu, yang mengakibatkan terjadi luapan sungai di beberapa Kabupaten/Kota di Kalsel.
Pertama, Meminta Dinsos Kab Kota mendirikan Posko Siaga Bencana di setiap Dinsos.Kemudian Mengerahkan Tagana dan Potensi Sumber seperti pendamping sosial, TKSK, PSM dan lainnya ke lokasi bencana
“Menyiapkan bantuan tanggap darurat..beras..mie instant..air mineral..family kit..kids ware..food ware..kasur..matras dsb guna percepatan penanganan bencana Hidrometeorologi,” kata Achmadi.
Setiap Dinsos Kabupaten Kota juga perlu Menyiapkan tenda penampungan atau shelter bagi penyintas bencana. Menyiapkan alat vertical rescue, perahu karet evakuasi dan sebagainya.
“Masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik ketika menghadapi bencana,” pesan Achmadi. Ary