Banjarbaru – Pemprov Kalsel menggelar coffe morning di ruang rapat Abrani Sulaiman Setdaprov Kalsel pada Senin (7/3) pagi.
Kegiatan dipimpin Wakil Gubernur Muhidin, Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar serta Asisten I Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel Nurul Fajar Desira.
Dalam Coffe morning bulanan ini membahas tentang persiapan konfrensi W20 (Women 20), pelaksanaan vaksin, pendorong perekonomian di Kalsel, serta kompetensi inovasi pelayanan publik (KIPP).
Dalam paparannya Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar meminta seluruh SKPD dapat segera menentukan sektor dan program yang berpotensi tinggi untuk meningkatkan perekonomian provinsi ini.
“Sehingga dalam penyusunan resra (rencana strategis) masing-masing SKPD dapat terakomodir. Baik dari penyesuaian anggaran, sumber dana, serta target capaiannya,” ucap Roy.
Selama ini menurut Roy, sumber perekonomian di Kalsel masih dipengaruhi oleh sektor pertambangan batubara dan perkebunan sawit.
Untuk batubara sendiri Roy meminta agar SKPD dapat merancang pengembangan seperti industri hilirisasinya yang tentu dapat lebih meningkatkan pendapatan Kalsel. Sedangkan dalam hal perkebunan Roy meminta agar SKPD dapat meningkatkan hasil produktifitas setiap hektarenya.
“Kita harus perhatikan bibit dan pupuk yang dipakai oleh kebun sawit rakyat agar hasil produksinya dapat meningkat,” pintanya.
Selain peningkatan ekonomi, Roy juga membahas tentang pencegahan stunting serta pemaksimalan vaksinasi kepada lansia terutama vaksin kedua dan booster (ketiga).
Sementara itu Wagub Kalsel Muhidin meminta agar seluruh SKPD dapat melaporkan hasil capaian setiap bulannya secara transparan kepada Sekda Kalsel.
“Kalau kerjaan kalian sudah selesai silakan kalau mau bersantai, jangan malah sebaliknya,” tegasnya. Ary