Banjarbaru – Pemprov Kalsel menggelar Rakor Antisipasi dan kesiapsigaan menghadapi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2022, Selasa (31/5/2022). Kegiatan Rakor dibuka Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Plt Kalahar BPBD Kalsel Mujiyat mengatakan sejauh ini Pemprov Kalsel belum tetapkan status apapun berkait Karhutla 2022. “Kita masih menunggu ada penetapan status dari kabupaten kota minimal dua daerah baru kita akan juga menetapkan status,” kata Mujiyat.
Namun sesuai arah angin prediksi BMKG, ancaman titik hotspot Karhutla Kalsel diperkirakan di dua daerah yaitu Tanah Laut dan Batola. “Jadi kita menunggu arah angin kedua daerah itu menetapkan status baru kita juga tetapkan status siaga Karhutla,” kata Mujiyat.
Direncanakan apabila penetapan status sudah dilakukan maka BNPB akan mengirimkan 16 heli water boombing dan 4 heli patroli guna menghadapi Karhutla di Kalsel pada tahun 2022 ini.
Sementara Rakor digelar dalam rangka membangun harmonisasi dan memperkuat koordinasi lintas sektoral baik SKPD Pemprov Kalsel, Kabupaten/kota, TNI Polri, masyarakat dan LSM. “Dalam menghadapi ancaman Karhutla semua punya peran dan tanggung jawab yang sama, baik antisipasi maupun mitigasi bencana,” kata Mujiyat.
Ia pun berharap dalam menghadapi ancaman Karhutla tahun 2022 tak ada yang saling menyalahkan. Ary