Banjarmasin – Penggunaan alat-alat kesehatan dari produk luar negeri atau alkes impor yang masih dilakukan sejumlah rumah sakit di Indonesia saat ini, menjadi atensi Pemerintah Pusat.
Hal itu disampaikan Sekjen Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Indonesia, Randi Tenguh, saat gelaran pameran alat kesehatan di Ruang Aula RSUD Ulin Banjarmasin lantai 8, Sabtu (11/6/2022).
Menurutnya, indonesia sendiri sudah bisa membuat alat kesehatan produksi dalam negeri. Bahkan kualitasnya tak kalah dengan produk luar.
Untuk itulah, pameran yang diikuti 35 produsen alat kesehatan ini dilakukan untuk ajang promosi, dengan bekerjasama Tim Percepatan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kalsel.
“Produk yang dipamerkan ini merupakan produk-produk dengan kualitas yang baik. Kita terus perkenalkan produk kesehatan buatan dalam negeri ke seluruh daerah di tanah air. Termasuk Kalsel. Tentu harapanya agar dikenal masyarakat,” kata Randi Tenguh.
Pihaknya pun terus berupaya, mengubah pola pikir masyarakat agar tak perlu lagi meragukan kualitas dari produk kesehatan dalam negeri.
“Kita terus memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa produk kesehatan dalam negeri juga tidak kalah bagusnya, dengan produk luar negeri,” ungkapnya.
Sementara dalam hal ini Pemprov Kalsel mengklaim akan mendukung penuh dan telah membentuk Tim P3DN. Percepatan penggunaan produk dalam negeri
Kepala Dinas Perindustrian Kalsel Mahyuni, mengatakan bahwa Gubernur Kalsel telah memerintahkan jajaran untuk terus menggunakan produk dalam negeri baik di lingkup Pemprov serta rumah sakit yang ada di Kalsel.
“Perintah pak Gubernur itu, termasuk penggunaan alat kesehatan di Rumah Sakit secara maksimal,” pungkasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah mengeluarkan instruksi untuk percepatan penggunaan produk dalam negeri, termasuk alat kesehatan guna memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Diy