Pembalakan dan Tambang Liar Rusak Ekosistem Tahura Sultan Adam

0
862

Banjarbaru – Dishut Kalsel gelar pertemuan untuk membahas percepatan pemulihan ekosistem di kawasan Tahura Sultan Adam di Banjarbaru, baru baru tadi.

Kepala Tahura Sultan Adam Ainun Jariah memaparkan terkait rencana percepatan pemulihan ekosistem di Tahura Sultan Adam. Rencana percepatan pemulihan ekosistem di Tahura tersebut diakibatkan karena dikawasan konservasi Tahura saat ini mengalami kerusakan dan perubahan vegetasi.

“Kenapa jadi kita perlu melakukan pemulihan ekosistem di Tahura Sultan Adam, jadi yang melatar belakanginya adalah bahwa dikawasan konservasi Tahura saat ini mengalami kerusakan dan perubahan vegetasi yang disebabkan oleh kegiatan penebangan pohon liar(Illegal Logging), perambahan, penambangan, kebakaran serta bencana alam,” kata Ainun.

Untuk pemulihan ekosistem ditahura sultan adam sendiri memang sudah dilakukan dengan adanya kegiatan Rehabilitasi Das yang juga dilaksanakan 36 perusahaan. Targetnya sudah ditentukan dengan jenis kayu kayuan dan jenis MPTS (Multi Purpose Tree Species).

“namun yang belum kita lakukan di Tahura adalah pembinaan habitat dan pembinaan populasi dalam kesempatan ini mungkin bisa disampaikan mengenai masukkan dan saran terkait untuk kegiatan pembinaan habitat dan pembinaan populasi yang akan dilaksanakan Tahura Sultan Adam nantinya” Kata Ainun Jariah.

Sementara Panjta Satata Selaku Kabid Perlindungan Dan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem Dishut Kalsel dalam kesempatannya menanggapi dengan memberikan saran terkait pernyataan yang disampaikan Kepala Tahura SA.

“Agar disiasati untuk mengurangi kerusakan dikawasan konservasi Tahura Sultan Adam tersebut dengan melakukan kegiatan pelepasliaran satwa dan menyampaikan kepada masyarakat bahwasannya dikawasan tersebut ada blok pelepasliaran satwa yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi baik itu satwa yang agak buas maupun tidak buas, yang mungkin bisa diberitahukan menggunakan plang peringatan/pemberitahuan agar masyarakat yang ingin dan berniat mengganggu Kawasan konservasi tersebut tidak jadi mengganggu areal tersebut serta dapat memperbaiki ekosistem di Tahura Sultan Adam Mandiangin” Kata Panjta Satata.(olf/dishut)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini