BANJARMASIN – Sebagai upaya guna menumbuh kembangkan usaha ekonomi keluarga serta meningkatkan perekonomian masyarakat, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalimantan Selatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di Banjarmasin, Selasa (28/6).
Ketua PKK Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Raudatul Jannah mengatakan, tujuan dari bimtek ini untuk meningkatkan pemahaman kader PKk tentang pengelolaan dan pengembangan usahanya.
Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader UP2K untuk membina kelompok usaha ekonomi keluarga.
Menurutnya, dalam mewujudkan kualitas pembangunan manusia, PKK memiliki peran yang sangat strategis, karena program dan kegiatan yang dijalankan kader–kader PKK bersentuhan langsung dengan masyarakat. Salah satunya adalah, peran UP2K dalam meningkatkan pendapatan keluarga,demi terwujudnya keluarga sejahtera.
Disampaikannya, kader-kader PKK dapat memaksimalkan potensi daerahnya melalui UP2K, untuk peningkatan pendapatan masyarakat PKK Kabupaten, harus terus melakukan pembinaan ke kecamatan dan desa-esa, agar dapat saling berbagi dalam pengembangan UP2K.
“Serap aspirasi dari masyarakat, agar masyarakat yang berkecimpung dalam UP2K dapat bekerja lebih maksimal. bantu PKK kecamatan dan desa, agar bisa berprestasi dan memiliki produk unggulan, yang mampu bersaing dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan atau bahkan mewakili Kalimantan Selatan di kancah nasional,” katanya.
Dirinya mengingatkan kepada kader-kader PKK, untuk terus menerus meningkatkan koordinasi dengan dinas/instansi terkait, seperti Dinas Koperasi dan UKM untuk pengembangan usaha baik terkait produk yang diolah maupun pendanaannya.
Dinas Perdagangan untuk membantu pemasaran produk hasil UP2K dan dinas lain yang bersinggungan dengan ranah pengembangan UP2K.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Setdaprov Kalsel Sulkan mengatakan, dengan kerja bersama dan sinergi dalam tubuh tim penggerak PKK dan dengan mitra kerja, maka UP2K di Kalimantan Selatan akan lebih maju dan berkembang.
Menurut Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel ini angka kemiskinan di Kalimantan Selatan jauh berada di bawah angka rata-rata angka kemiskinan nasional. Yakni kemiskinan di Kalsel berkisar 4 persen, sedangkan secara nasional masih berada dikisaran 9 persen. Bahkan, di regional kalimantan, angka kemiskinan masyarakat Kalimantan Selatan berada pada posisi paling rendah.
Hal ini menunjukkan, bahwa program dan kegiatan dalam mengatasi kemiskinan, telah berjalan dengan baik di Kalimantan Selatan, baik program-program yang dijalankan oleh pemerintah daerah, maupun program dari luar pemerintah daerah, seperti program UP2K yang dilaksanakan oleh tim penggerak PKK. (Syh/Adpim)