Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalsel dan Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) menggelar panen jagung varietas JH 37 pada lahan di taman sains pertanian lahan rawa, Kota Banjarbaru Kamis (30/6/2022) siang.
Panen dilakukan bersama oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor hadir diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Suparno, Kadis TPH Kalsel Syamsir Rahman, Kepala Balittra Agus Hasbianto, dan lain lain.
Areal jagung yang dipanen seluas 1 hektar dari 3 hektar lahan yang ditanami.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam sambutannya mengatakan Pemprov Kalsel terus mendorong kegiatan pertanian agar nantinya bisa menjadi sentral pangan untuk bisa menjadi penyangga pangan bagi IKN di Kaltim.
“Kegiatan kali ini dapat membantu peningkatan jumlah panen jagung di Kalsel, sehingga tanaman jagung bisa surplus seperti tanaman padi,” ucapnya.
Sementara Itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan tanaman jagung sudah mulai digalakkan oleh petani di Kalsel. Bukan hanya Tanah Laut, tapi juga Tapin, Batola dan Tabalong.
Ia menjelaskan, tanaman jagung merupakan varietas unggulan nomor dua setelah beras dengan jumlah produksi 400 ribu ton per tahunnya.
“Jumlah tersebut sudah memenuhi kebutuhan Kalsel untuk dua pabrik,” ungkapnya.
Kepala Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Agus Hasbianto menerangkan, jagung JH 37 punya umur panen antara 99 hari hingga 105 hari.
“Untuk menanamnya sangat hemat dalam penggunaan pupuk, meski ditanam di atas lahan rawa serta lebih cepat panen,” pungkasnya.
Penanaman jagung JH 37 ini adalah percontohan tanaman jagung di lahan lebak. “Potensinya bagus untuk dikembangkan,” kata Agus. Ary