Banjarmasin – PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda) bersama para pemegang saham beserta dewan komisaris menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perdana, Selasa (28/6/2022).
DALAM RUPS tersebut, dihadiri Gubernur Kalsel yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Syaiful Azhari, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Direktur Utama PT Air Minum Bandarmasih Ir Yudha Achmady, serta dewan komisaris dan dewan direksi.
RPUS ini merupakan yang pertama kali digelar, setelah PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda) resmi disahkan oleh Kemenkumham, pada tanggal 13 Juni 2022.
“Tadi kami sudah ada membahas 8 agenda, dan juga ditambah dengan laporan pertanggung jawaban dewan komisaris. Karena, dewan komisaris ini akan segera berakhir pada bulan September nanti, sehingga sudah disetujui, juga untuk pansel,” ungkap Walikota Banjarmasin Ibnu Sina sebagaimana dilansir jejak rekam.
Terkait agenda yang dibahas dalam RUPS tersebut, semuanya sudah mendapat persetujuan dari para pemegang saham PT Air Minum Bandarmasih.
Disebutkannya, diantaranya adalah pembangunan boster Sungai Andai, pembebasan lahan untuk pembanguan Instalasi Pengolahan Air (IPA), yang direncakanan akan dilakukan pada tahun 2023 nanti.
Direktur Utama PT Air Minum Bandarmasih Yudha Achmady mengungkapkan, ada 8 agenda yang dibahas dalam RUPS tersebut, diantranya adalah ratifikasi atau pelimpahan badan hukum, sampai dengan pengusulan penyesuaian tarif PT Air Minum Bandarmasih.
Terkait masalah rencana penyesuaian atau kenaikkan tarif air ledeng, berdasarkan hasil audit sebelumnya pihak PT Air Minum Bandarmasih, menjual rugi kurang lebih sebesar Rp 250 per kubiknya. Oleh sebab itu, PT. Air Minum Bandarmasih harus melakukan penyesuaian tarif, agar tidak terjadinya kerugian, dan dapat meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik lagi.
“Terlebih lagi, sekarang sudah ada SK Gubernur Kalsel, yang telah menetapkan batas bawah dan batas atas tarifnya,” beber Yudha.
Karena sementara ini, rata-rata tarif PT Air Minum Bandarmasih sendiri, masih ada di bawah batas bawah yang ada. Namun untuk masalah penyesuaian tarif masih melalui beberapa tahapan yang harus dilalui.
“Rencananya akan mulai berlaku mulai bulan September nanti. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar dan mendapat dukungan dari semua pihak,” pungkasnya.