Jejakbanua.com, Kotabaru – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) terus melanjutkan proses pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV pada jalur Selaru–Sebuku di Kabupaten Kotabaru.
Hal ini juga mendapat dukungan dari warga di Desa Betung dan Langkang Baru, Kecamatan Pulau Laut Timur, termasuk dari masyarakat yang terdampak pembangunan ini.
Manager Perijinan PT PLN (Persero) UPP Kalbagtim 4, Teddy Kristianto, mengungkapkan pihaknya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan seluruh pihak yang berkepentingan atas dukungan dalam pembangunan SUTT 150 kV Selaru–Sebuku ini.
“Kami sangat mengapresiasi masyarakat dan semua pihak yang berkepentingan atas dukungan dalam pembangunan SUTT 150 kV Selaru–Sebuku, sehingga pekerjaan tetap dapat berjalan dengan lancar dan aman,” ungkap Teddy.
Teddy menjelaskan saat ini pihaknya terus mengupayakan penyelesaian ganti rugi lahan untuk pembangunan tapak tower SUTT serta pembayaran kompensasi right of way (ROW) paralel kepada masyarakat dan pihak yang terdampak lainnya.
“Kegiatan pengadaan tanah untuk pembangunan tapak tower SUTT serta pembayaran kompensasi ROW terus kita laksanakan. Kita harapkan dengan dukungan masyarakat maka proyek pembangunan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana,” jelas Teddy.
Pihaknya menambahkan, dengan pembangunan SUTT 150 kV ini akan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar. Hal ini karena dengan beroperasinya SUTT 150 kV jalur Selaru–Sebuku nantinya akan berdampak pada pertumbuhan pembangunan daerah hingga iklim perekonomian di daerah tersebut.
“Jika sudah dioperasikan nanti, SUTT 150kV ini akan membawa dampak pada pertumbuhan pembangunan daerah dan meningkatkan iklim perekonomian, sehingga diharapkan dapat ikut mengangkat kesejahteraan masyarakat di daerah ini,” ucap Teddy.
Untuk diketahui, hingga saat ini progres pembangunan SUTT 150kV yang membentang sepanjang 74,92 kilometer sirkit (kms) ini telah mencapai 66,17 persen. PT PLN UIP Kalbagtim sendiri optimis pembangunan ini dapat selesai tepat waktu.
