Jejakbanua.com, Banjarbaru – Walau kerap terjadi hujan di sejumlah wilayah Kalsel, namun titik api atau hotspot Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) tahun 2022 mulai terdeteksi oleh BPBD Kalsel. “Hingga Agustus 2022 ini kisaran 20 titik api atau hotspot terdeteksi namun mayoritas skala medium,” kata Pomadi Dharma, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalsel, Selasa (9/8/2022).
Hotspot Kalsel mayoritas terjadi di lahan gambut atau rawa. “Titik api yang terdeteksi tersebar di berbagai wilayah Kalsel,” tambah Pomadi.
Berdasar data Pusdalops Kalsel, kejadian Karhutla pada tahun 2022 ini juga sudah ada terjadi. “Seperti kejadian di Tanah Laut namun sudah bisa ditangani oleh Satgas Darat BPBD setempat,” katanya.
Hingga saat ini status Kalsel masih Siaga Karhutla seperti telah ditetapkan oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor beberapa waktu lalu.
Menurutnya, daerah rawan Karhutla Kalsel tersebar 12 kabupaten kota. “Banyak daerah rawan Karhutla Kalsel sulit terjangkau akses darat dan ketersediaan air, karena itu Kalsel mendapatkan bantuan helikopter untuk penanganan Karhutla,” kata Pomadi.
BPBD Kalsel mengajukan bantuan 2 buah helikopter patroli dan 8 buah helikopter water boombing ke BNPB. “Pada hari ini diserahkan bantuan satu helikopter patroli dan selanjutnya akan diberikan bantuan secara bertahap sesuai kebutuhan penanganan Karhutla 2022 ini,” kata Pomadi. Ary