Jejakbanua.com, Banjarbaru – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Intan merencanakan pembangunan aula serbaguna di Kampus II kawasan Indrasari Martapura Kab Banjar Kalsel. “Lahan kampus II di Indrasari dekat Stadion Demang Lehman seluas 6 hektar, kita berencana ingin membangun aula serbaguna di sana, untuk itu kita berharap dukungan dari pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemkab Banjar,” kata Ketua Stikes Intan Martapura Hj Zubaidah, usai wisuda program studi (Prodi) Keperawatan angkatan III tahun akademik 2021 – 2022, Selasa (23/8/2022) di Ballroom Dafam Hotel Banjarbaru.
Sebelumnya Stikes Intan juga telah memiliki kampus I yaitu di Jl Samadi Kelurahan Jawa Martapura. Namun untuk pengembangan, pihaknya berencana melengkapi fasilitas kampus II di Indrasari dengan gedung aula serbaguna, laboratorium, Perpustakaan dan lainnya.
Pihak Stikes Intan menyatakan terima kasih kepada Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang sebelumnya telah memberikan dana hibah untuk pembangunan gedung kampus Stikes Intan Martapura.
“Kami telah dapat dukungan Pemprov Kalsel melalui dana hibah untuk membangun kampus di Indrasari, ke depan kita berencana bangun gedung serbaguna dan berharap akan ada mendapatkan bantuan dana hibah,” harap Zubaidah.
Pihaknya komitmen mencetak SDM bidang kesehatan yang handal agar tak kalah bersaing dengan luar daerah. “Karena itu guna penyediaan sarana prasarana kita harap ada hibah dari Pemprov Kalsel maupun Pemkab Banjar,” kata Zubaidah.
Sementara Ketua Yayasan Banjar Intan Prestasi Taufik Arbain mengatakan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor sangat peduli akan pengembangan pendidikan Kalsel. “Salah satu bukti, Stikes Intan Martapura yang telah dapat dana hibah dalam dua tahun berturut – turut sesuai ketentuan.
“Pertama kita dapatkan dana hibah Rp 1 M kemudian yang kedua Rp 300 juta,” kata Taufik.
Dana hibah tersebut diperuntukkan bagi pembangunan gedung kampus Stikes Intan di Kampus II Indrasari. “Ke depan bila dana hibah tahap ketiga dapat turun lagi kita akan membangun aula di Indrasari,” kata Taufik.
Dukungan pemerintah provinsi memang sangat menentukan dalam kemajuan pendidikan guna penyediaan infrastruktur pendidikan. “ Dengan fasilitas infrastruktur maka semakin mudah kita memberikan layanan pendidikan guna mencetak sarjana kesehatan guna mengisi ruang kosong bidang kesehatan yang perlu dibenahi bersama sama,” kata Taufik. Ary