Jejakbanua.com, Banjar – Momen Hari Perumahan Nasional (Harpenas) ke 15 Tahun 2022, Gubenur Kalsel Sahbirin Noor menyerahkan secara simbolis Bantuan Sosial Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang berlangsung di Kiram Park Kabupaten Banjar, Kamis (1/9/2022).
Bansos RTLH yang diberikan pada tahun 2022 ini totalnya 253 unit. Sebanyak 120 unit diantaranya bantuan RTLH di pemukiman kumuh tersebar di 12 kabupaten kota se Kalsel. Sementara sisanya sebanyak 133 unit bantuan rehab rumah tak layak huni yang terdampak banjir pada 2021 silam.
Bantuan diserahkan langsung oleh Paman Birin didampingi Ketua DPRD Kalsel Supian HK dan Kadisperkim (Dinas Perumahan dan Pemukiman) Kalsel Mursyidah Aminy kepada perwakilan penerima Bansos RTLH tersebut.
Paman Birin berharap Bansos tersebut dapat dipergunakan sebaiknya oleh penerima. Namun ia mengakui pada momen Harpenas 2022 ini masih banyak hunian masyarakat Kalsel yang belum layak.
Terlebih lagi sebagian terdampak oleh banjir besar yang terjadi pada 2021 silam.
Karena itu masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan bantuan rehab rumah tak layak huni tersebut.
Paman Birin pun mengenang kejadian banjir 2021 silam yang penyebabnya akibat tingginya curah hujan yang turun secara bersamaan di berbagai kabupaten kota se Kalsel.
“Selain memberikan bantuan rehab RTLH ini salah satu mitigasi kita melakukan pengerukan sungai yang endapan lumpurnya setinggi 1 meter,” kata Paman Birin.
Kepala Disperkim Kalsel Mursyidah Aminy melaporkan sampai tahun 2021 sebanyak 28.459 buah RTLH telah tertangani.
“Kebijakan Pembangunan dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2021-2026 menargetkan capaian sebanyak 13.150 atau 27,64% dari total jumlah RTLH di Kalsel,” kata Mursyidah.
Menurutnya, dalam pemenuhan target RPJMD tersebut, diperlukan koordinasi dan kolaborasi serta dukungan Gubernur Kalimantan Selatan dengan seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, agar target pembangunan ini dapat tercapai.
“Kami tentunya ingin agar jumlah RTLH di Kalsel tidak bertambah namun semakin berkurang seiring dengan komitmen bersama untuk memperkuat infrastruktur kawasan pemukiman,” katanya.
Kemudian terkait penanganan perbaikan pemukiman pasca bencana banjir yang terjadi pada tahun 2021, masih terus berjalan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2021 telah membantu penanganan sebanyak 3.941 buah pada 5 kabupaten dan sisanya sebanyak 3.236 buah akan ditangani Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Ary