Kamis, Desember 12, 2024
BerandaHukumFlu Burung Terdeteksi, Gubernur Kalsel Instruksikan Disbunnak Cegah Penyebaran

Flu Burung Terdeteksi, Gubernur Kalsel Instruksikan Disbunnak Cegah Penyebaran

Jejakbanua.com, Banjarbaru – Penyakit Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI)  Sub Type H5N1  atau disebut flu burung terdeteksi  di  Kalimantan Selatan,  yaitu di Kabupaten HSU dan Tanah Bumbu.

Gubernur Kalilmantan Selatan  Sahbirin Noor merespon cepat dengan menginstruksikan segera  Dinas Perkebunan Dan Petternakan (Disbunnak) Kalsel untuk berkoordinasi dengan Dinas terkait di Kabupaten/Kota, Balai Veteriner Banjarbaru, serta Balai Karantina Pertanian kelas 1 Banjarmasin untuk bergerak cepat kendalikan  penyakit HPAI ini. 

“Segera semua pihak terkait meningkatkan  kewaspadaan dan tindakan antisipatif  untuk mencegah menyebarnya  virus HPAI Sub Type H5N1 di Kalimantan Selatan dan upaya meminimalisir kerugian ekonomi di masyarakat,” kata Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. 

Sementara Kadisbunnak Kalsel drh Suparmi mengatakan ternak yang terserang H5NI ini adalah peternakan unggas rakyat. 

Untuk pencegahan ada benerapa langkah yang  perlu kita bersama lakukan,” kata Suparmi.

Pertama dengan Meningkatkan biosecurity dan biosafety dilokasi peternakan unggas, lingkungan sekitar kandang unggas, serta pasar unggas untuk mencegah semua kemungkinan penularan (kontak) dengan ternak tertular dan mencegah penyebaran virus.

Kemudian Meningkatkan kesadaran masyarakat (public awareness) melalui   Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Ketiga, Meningkatan pengendalian lalu lintas unggas dan produk asal unggas. “Mengaktifkan petugas Outbreak Investigation untuk melakukan surveilans dan penelusuran (tracing),” kata Suparmi.

Perlu melakukan  pembinaan kepada pemilik/peternak unggas terhadap kewaspadaan dan pelaporan jika ditemukan tanda klinis yang mengarah pada Avian Influenza yang dapat berupa penurunan produksi atau kematian mendadak.

Kemudian melaporkan  ke iSIKHNAS terhadap informasi tanda klinis yang mengarah pada Avian Influenza yang dapat berupa penurunan produksi atau kematian mendadak pada unggas;

“Merespon laporan/informasi dugaan Avian Influenza dan berkoordinasi dengan Balai  Veteriner Banjarbaru,” tambahnya.

Dan terakhir dengan Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan di wilayah masing-masing terkait kewaspadaan dan pencegahan penyebaran kasus HPAI, dugaan kasus Avian influenza pada manusia dan melakukan penelusuran epidemiologi terpadu dengan instansi terkait termasuk  Balai Veteriner Banjarbaru.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments