Jejakbanua.com, Banjar – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor didampingi Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian, Forkopimda Kalsel, Kalak BPBD Kalsel Suria Fadliansyah dan jajaran melaksanakan pembukaan pintu air irigasi secara simbolis di kawasan Desa Cindai Alus Kabupaten Banjar dekat dengan Ponpes Darul Hijrah Putra. Hal itu ia lakukan usai memimpin apel siaga bencana Karhutla 2023 di lapangan Ponpes Darul Hijrah.
Menurut Paman Birin pembukaan pintu air irigasi ini dilakukan dalam rangka antisipasi kejadian Karhutla tahun 2023 ini. “Pembukaan pintu air agar air dapat mengalir ke kanal kanal dan embung sehingga dapat digunakan untuk pembasahan lahan atau daerah rawan terbakar,” kata Paman Birin.
Pemprov Kalsel sendiri belum menetapkan peningkatan status bencana Karhutla tahun 2023 ini. “Saat ini kondisi masih aman terkendali, status bencana itu tergantung perkembangan di lapangan,” katanya.
Salah satu titik rawan Karhutla yang perlu dipantau menurutnya adalah kawasan sekitar Bandara Syamsuddin Noor yang merupakan daerah vital lalu lintas udara. ”Kawasan Bandara perlu kita waspadai sedinj mungkin antisipasi Karhutla,” kata Paman Birin.
Ia juga mengingatkan agar seluruh jajarannya agar mengutamakan safety dan SOP yang ada dalam menjalankan tugas menangani Karhutla. “Mari kita berdoa agar banua kita terhindar dari bencana dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” ajaknya.
Paman Birin juga mengingatkan berdasar catatan kejadian Karhutla tahun 2021 silam telah terjadi di 12 kabupaten kota se Kalsel.
“Lakukan pengendalian antisipasi sedini mungkin karena Karhutla dapat menimbulkan bencana kabut asap yang dapat menimbulkan dampak kesehatan kepada masyarakat, menggangu transportasi udara hingga mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat,” kata Paman Birin. Ary