Foto : Tim KIE BPBD Kalsel saat melakukan sosialisasi KIE di pelosok desa Kalimantan Selatan.
Banjarmasin , – Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, terus proaktif melakukan sosialisasi edukasi pencegahan dan mitigasi bencana.
Setiap momen kegiatan melibatkan masyarakat dan elemen, BPBD Kalsel berupaya mengambil peran dengan menggelar sosialisasi pencegahan.
Kegiatan itu antara lain, pekan Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional digelar di Kabupaten Banjar pertengahan Juni 2023 , Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) mengerahkan tim.profesional internal.
Mereka terdiri dari Kasubdit Kesiapsiagaan Ariansyah (Manager Program), Farid (Kasubid Pencegahan), Mansyah dan Baihaqi Saputra ( Manager Konten) Julio dan Ola (Presenter Edukasi dan Game) dibantu rekan satu tim.
Terbaru sejak tanggal 3 sampai 5 Agustus 2023, Tim KIE berkeliling pelosok desa untuk melakukan sosialisasi edukasi bersamaan dengan kegiatan Turun ke Desa (Turdes) Gubernur Kalimantan Selatan.
” Setiap kami melakukan edukasi disertai dengan permainan permainan edukasi terkait kebencanaan masyarakat terutama kalangan pelajar menyambutnya dengan antusias,’ terang Manager Program KIE Ariansyah, Sabtu (5/8/2023).
Ditemui dilokasi kegiatan sosialisasi edukasi, Ari menjelaskan tujuan kegiatan KIE untuk lebih mengenalkan secara dini kepada masyarakat terkait pengetahuan dasar kebencanaan serta upaya pencegahan dan mitigasinya.
Program KIE sendiri, sebut Ari adalah program prioritas BPBD Kalsel terutama di Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.
Norhasanah warga Desa Tabung Anen Kecamatan Tabung Anen Kabupaten Batola mengaku sangat senang dengan program edukasi melalui KIE.
Kepala BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah mengatakan upaya untuk menanggulangi bencana di wilayahnya akan terus dilakukan optimal.
Langkah itu antara lain dengan mengerahkan Mobil KIE ke tempat tempat pelayanan publik ataupun ke sekolah sekolah.
” Kami berharap dengan optimalisasi program KIE maka pengetahuan masyarakat untuk mengenal.dan mencegah bencana makin meningkat, sehingga upaya mengurangi dampak bencana juga bisa dikurangi,” terangnya.